Presiden Joko Widodo memastikan perbaikan jalan nasional yang rusak terus berlanjut hingga 2024 mendatang.
Terlebih pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran hingga triliunan untuk membuat jalan di daerah mulus.
"Banyak jalan yang sudah kita mulai tapi memang belum semuanya. Semuanya akan kita kerjakan tapi kalau nggak tahun ini tahun depan akan kita selesaikan. identifikasinya sudah semua. Termasuk jalan yang tadi," kata Jokowi di Pasar Brahrang di Binjai Sumatera Utara, Jumat (25/8/2023).
Sebelumnya Jokowi juga sudah mengeluarkan aturan terkait perbaikan jalan rusak di daerah, pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Dimana Pemerintah menyiapkan anggaran mencapai Rp 14,6 triliun untuk perbaikan jalan rusak di tahun 2023 ini, terbagi dalam dua tahap.
Sedangkan pada tahun 2024 mendatang, Kementerian Keuangan tengah menyiapkan anggaran mencapai Rp 15 triliun.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga, hampir seluruh pekerjaan Inpres Jalan Daerah Tahap IA senilai Rp7,4 triliun sudah terkontrak dan berjalan.
Sementara untuk Tahap IB senilai Rp7,2 triliun, revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)-nya telah selesai dan akan segera dilanjutkan dengan proses kontrak dan pelaksanaan pekerjaannya.
"Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah ini merupakan kesempatan bagi kita bahagiakan orang-orang yang tidak bisa menggunakan jalan tol, tidak mampu menggunakan jalan tol, karena yang dikerjakan adalah jalan yang betul dirasakan secara langsung manfaatnya, di daerah pertanian, perdesaan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dikutip Jumat (25//8/2023)
Hedy meminta Inpres jalan daerah tersebut dilaksanakan dengan serius dan sebaik mungkin oleh Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN), karena hasil pekerjaan Inpres Jalan Daerah adalah simbol mutu dan kualitas untuk stakeholders yang lebih luas.