Patung Soekarno dan kota mandiri dengan nilai investasi mencapai triliunan bakal dibangun di Kabupaten Bandung Barat.
Nilai pembangunan yang fantastis ini membuat proyek tersebut dikecam oleh sejumlah pihak.
Terlebih lagi tingginya angka kemiskinan di Bandung Barat. Bahkan Bandung Barat menjadi daerah nomor 6 termiskin di Jabar.
Proyek pembangunan patung Soekarno yang disebut-sebut bernilai Rp 10 triliun membuat publik heboh.
Tak sedikit yang menilai pembangunan tersebut tak memiliki urgensi.
Padahal ternyata, pembangunan proyek tersebut bukan hanya bernilai Rp 10 triliun melainkan mencapai Rp 20 triliun.
Masyarakat banyak yang salah paham dengan proyek pembangunan patung Soekarno yang digembar-gembor bakal menelan biaya triliunan tersebut.
Patung raksasa dengan tinggi 100 meter tersebut bakal dibangun di kawasan Perkebunan Teh Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
Bukan hanya patung Soekarno, bakal ada sejumlah fasilitas hunian, tempat rekreaksi, pusat bisnis, ruang terbuka dan danau buatan.
Semua fasilitas tersebut akan dibangun di Kota Mandiri Walini.
"Nilai investasinya mungkin lebih Rp20 triliun. Karena di sana bukan hanya dibangun patung tapi juga tempat wisata, pusat bisnis, hingga hunian," kata Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Rabu, 16 Agustus 2023.
Di media sosial, banyak yang memprotes pembangunan tersebut dan meminta agar Pemkab Bandung Barat menyelesaikan masalah lain terutama kemiskinan.
Menurut data BPS, Kabupaten Bandung Barat menjadi daerah termiskin nomor enam di Jawa Barat pada 2022.
Presentase kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat mencapai 10,82 persen.
Protes pun dilayangkan karena Pemkab dianggap menghambur-hamburkan uang dengan proyek patung Soekarno.
Faktanya, pembangunan Kota Mandir Walini termasuk di dalamnya patung Soekarno didanai oleh investasi pihak swasta.
Dalam hal ini, pembangunan dilakukan oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.
Jadi pembangunan Kota Mandiri Walini berasal dari pihak swasta bukan pemerintah kabupaten.
Dengan adanya patung Soekaro dan sentra bisnis di kawasan tersebut diharapkan bisa mendongkrak ekonomi masyarakat.***