Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, tak merasa ada pihak yang menjegalnya terkait pencapresan pada Pemilu 2024.
Pernyataan tegas itu diungkapkan Anies dalam acara "Tanya Jawab Masyarakat dengan Anies Baswedan|Desak Anies", yang disiarkan di channel YouTube Kompastv, dikutip redaksi Sabtu (19/8).
Saat host David Nurbianto, yang juga komika, bertanya ke Anies, "Banyak yang bilang anda dijegal dalam kontestasi ini, apa Pak Anies merasa dijegal? Kalau ya, dijegal dalam bentuk apa?"
Anies dipersilahkan menjawab dalam waktu 60 detik atau 1 menit. Awalnya dia merasa hal itu aneh, dan seharusnya tidak ditanyakan ke dirinya. Kalau pun penjegalan itu benar ada, Anies menganggap itu hal yang biasa dalam politik.
"Bagi saya, di dalam proses politik itu normal ada yang berusaha untuk memangkas, ada yang berusaha untuk menghentikan, ya itulah sebuah kompetisi, saling coba menahan, menghentikan," tukasnya.
Dia pun mengajak agar jangan lemah atau cengeng bila merasa ada pihak yang hendak menjegal, terlebih dalam hal politik.
"Kita juga enggak usah cengeng dan berharap dengan ada yang coba menghentikan itu. Biasa saja, saya tidak pernah berkeluh kesah, saya tidak pernah merasa dijegal, justru saya merasa inilah bukti bahwa apa yang kita kerjakan Insha Allah mendapat simpati dan kepercayaan dari masyarakat," tegas Anies.