Megawati Soekarnoputri mengaku pernah meminta kepada Presiden Jokowi agar membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. Alasan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu karena KPK tak efektik untuk memberantas korupsi di Tanah Air.
Cerita itu disampaikan Megawati dalam acara sosialiasi yang digelar oleh BPIP di Tribrata Dharmawansa, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin (21/8) lalu.
"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh bubarkan saja KPK itu pak, menurut saya nggak efektif," kata Megawati dikutip dari Suara.com.
Diketahui, KPK berdiri saat Megawati menjadi Presiden pada 2002 lalu. Sebagai orang yang telah membentuk KPK, Megawati pun mengaku kesal karena masih banyak praktik korupsi di Indonesia.
"Hayo kalian pergi lah ke bawah, lihat noh rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah susah payah saya buat, itu persoalannya, itu persoalannya, hayo," curhatnya.
Megawati pun menyontohkan soal uang pajak yang masih menjadi bancakan pejabat. Ketua Umum PDIP itu mengaku sangat miris dengan masih banyak praktik korupsi, terusama di sektor pajak.
"Lalu untuk apa dia mejeng-mejeng doang, coba bayangkan, rakyat kan kasihan disuruh bayar pajak itu kalau dengerin kan merintih saya, udah gitu katanya orang pajak, 'ya ini kan harus dibayar untuk negara', gile gue bilang, padahal udah gitu ditilep, lah betul," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, jika dirinya memang tak segan bicara blak-blakan mengenai hal itu. Pasalnya, KPK berdiri kala dirinya masih menjabat sebagai kepala negara.
"Ibu nih kalau ngomong ces pleng. Lho aku sing nggaweke kok (lho saya yang bikin kok)," katanya.