Kecelakaan maut menewaskan 10 orang saat pesawat jatu dan menabrak mobil di jalan.
Peristiwa itu terjadi di Selangor, Malaysia, pada Kamis (17/8/2023).
Korban tewas termasuk seorang anggota parlemen setelah pesawat jet pribadi jatuh di sebuah jalan raya dan menghantam dua kendaraan.
Detik-detik pesawat jatuh di jalanan Selangor itu terekam oleh dashcam di beberapa mobil yang tengah melintas.
Dalam video-video insiden yang telah ditonton oleh ratusan ribu orang di media sosial, asap tebal terlihat mengepul dari bagian yang hangus terbakar di jalan dekat kota Elmina di Shah Alam.
Sepuluh orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut terdiri dari delapan orang di dalam pesawat dan dua pengendara, yakni pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor, yang tertabrak pesawat jatuh.
Sebagaimana dilaporkan The Straits Times (ST), Kementerian Transportasi Malaysia telah mengonfirmasi bahwa salah satu korban adalah anggota parlemen negara bagian Pahang, bernama Johari Harun (54).
Pesawat tepatnya jatuh di sebuah jalan yang diidentifikasi oleh polisi berada di dekat Jalan Raya Guthrie dan dekat dengan Central Park di daerah pemukiman Lembah Elmina.
Para saksi mata yang berbicara kepada media Malaysia mengatakan, bahwa mereka merasa tidak berdaya ketika melihat pengendara sepeda motor terbakar dan berteriak.
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengonfirmasi bahwa pesawat yang jatuh tersebut adalah Beechcraft 390 yang terdaftar dengan nomor N28JV.
Pesawat tersebut dioperasikan oleh Jet Valet, sebuah layanan penerbangan pribadi eksklusif, dan telah meninggalkan Langkawi pada pukul 14.08 dalam perjalanan menuju bandara Subang, kurang dari 10 km dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Kontrol lalu lintas udara bandara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi jatuhnya Elmina sekitar pukul 14.50, tetapi tidak ada panggilan darurat yang dibuat oleh pesawat," kata Kapten Norazman Mahmud,
kepala eksekutif CAAM. Menurut dia, pesawat itu membawa enam penumpang dan dua awak.
Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengatakan pesawat tersebut sedang bersiap untuk mendarat dan telah diberi izin oleh kontrol lalu lintas udara.
Dia menyebut, pesawat tersebut kehilangan kontak dengan menara pengawas dua menit sebelum mendarat.
"Pemadam kebakaran dan penyelamatan berhasil memadamkan api dalam waktu 10 menit," tambahnya.
Polisi mengatakan bahwa mereka masih menyelidiki kecelakaan tersebut. Jet Valet berjanji untuk bekerja sama penuh dengan penyelidikan.
Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah, mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat sekitar pukul 17.30.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting oleh Istana Negara, Raja dan Ratu mengungkapkan kesedihan mereka atas kematian mendadak dari Mr Johari dan korban lainnya.
Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dan tabah dalam menghadapi tragedi ini.
Caretaker Menteri Besar Selangor Amirudin Shari menyampaikan belasungkawa melalui media sosial X sambil meminta semua pihak untuk tidak membagikan foto-foto korban dan berspekulasi mengenai insiden ini guna menghormati keluarga korban.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengadakan konferensi pers di bandara Subang pada Kamis malam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kecelakaan tersebut.
"Misi untuk menemukan kotak hitam sedang berlangsung," katanya.
Dia mengungkapkan identitas delapan korban yang berada di dalam pesawat, dan mengatakan bahwa pihak berwenang sedang berusaha mengidentifikasi dua pengendara melalui proses forensik.
Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengatakan bahwa perekam suara kokpit, salah satu komponen dari kotak hitam, ditemukan pada pukul 22.20.
"Tim akan terus mencari komponen lainnya, yaitu perekam data penerbangan," katanya seperti dikutip dari New Straits Times.
Ini adalah kedua kalinya sebuah pesawat jatuh di lokasi tersebut.
Pada September 1977, sebuah pesawat Japan Airlines yang bertolak dari Hong Kong menuju Subang menabrak bukit saat terjadi badai petir dan jatuh di Elmina Estate, yang saat itu merupakan perkebunan karet, demikian dilaporkan The Star.
Kecelakaan tersebut menewaskan 34 dari 79 orang yang ada di dalamnya. (*)