Respon Presiden Joko Widodo dan barisan pendukungnya menanggapi kritik masyarakat, berbanding terbalik dengan masa kepemimpinan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, saat menjadi narasumber dalam podcast Abraham Samad, pada Jumat (11/8).
Dia menjelaskan, pelaporan yang dilakukan pendukung Jokowi dalam merespon kritik pengamat politik Rocky Gerung tidak pernah terjadi pada masa SBY, karena yang disampaikan merupakan kritik kepada pemimpin dan bukan pribadi.
"Pak SBY (saat menjadi presiden), dimaki seperti apapun dia rileks saja," ujar Jumhur.
Seingat dia, SBY pernah melaporkan pernyataan seseorang saat masih menjabat presiden. Tetapi, itu pun dilakukan karena menyinggung perihal pribadi.
"Ketika (SBY) di fitnah, katanya punya istri dan anak di Cirebon, itu soal pribadi kan. Dia lapor datang (ke kantor polisi langsung tidak suruh orang). Dan diproses, terbukti akhirnya," urai dia.
Maka dari itu, menurut dia, respon Jokowi dengan kroco-kroco-nya melaporkan Rocky Gerung tidak bijak.
"Jokowi kalau dihajar kebijakannya, lambat, tidak jelas. SBY santai saja tuh," tandas Jumhur.