Kader Partai Ummat Helmi Felis, menyindir Presiden Jokowi yang ngotot melakukan renovasi terhadap Jakarta International Stadium (JIS).
Blak-blakan Helmi Felis mengatakan atas adanya dugaan renovasi hanya agar supaya nama Presiden Jokowi tertulis pada prasasti.
"Banyak yang menduga bahwa renovasi hanyalah alasan agar namanya di taruh di JIS," ujar Helmi Felis dalam keterangannya (4/7/2023).
Helmi Felis memberikan contoh pada renovasi yang dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Seperti gambar dibawah ini (Stadion GBK), menyedihkan memang prestasi nebeng begini dirampas paksa dari seorang Anies Baswedan," tukasnya. Atas hal itu diungkapkan Helmi Felis, para buzzer dikerahkan untuk menggiring opini yang menjatuhkan kualitas JIS.
"BuzzeRp pun dikerahkan untuk menjatuhkan kualitas JIS yang sudah mendunia," kuncinya.
Sebelumnya, ada Januari 2018 lalu Presiden Joko Widodo meresmikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) paska renovasi besar.
Peresmian dilakukan bertepatan sebelum berlangsungnya pertandingan persahabatan antara Indonesia dan Islandia.
Renovasi GBK ini telah dilakukan sejak bulan Agustus 2016 dengan kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT. Penta Rekayasa Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 769,7 miliar.
Sedangkan, konsultan manajemen konstruksi adalah PT. Deta Decon dan PT. Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp 10,2 miliar.
Setelah renovasi, pencahayaan GBK saat ini berkekuatan 3.500 lux atau tiga kali lebih terang dari sebelumnya. Sistem pencahayaan juga terintegrasi dengan sistem tata suara yang berkekuatan hingga 80 ribu watt PMPO.
Selain itu, kualitas kursi juga menjadi lebih baik dengan jenis satu kursi lipat (single seat flip up) yang telah memenuhi standar aksesibilitas evakuasi sebanyak 80.000 kursi.(Muhsin/fajar)