Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Jakarta International Stadium (JIS) bakal dicoret jadi opsi venue Piala Dunia U-17 andai delegasi FIFA melakukan verifikasi hari ini, Rabu (5/7).
Erick tak menampik JIS bisa jadi salah satu opsi untuk menggelar Piala Dunia U-17. Namun, masih ada beberapa kekurangan yang belum memenuhi standar FIFA, termasuk kualitas rumput.
"Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman sama saya, pasti dicoret. Nah, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi," kata Erick.
Rumput hibrida yang digunakan JIS sejatinya masuk standar FIFA. Hanya saja pertumbuhan rumput di sebagian bagian lapangan bermasalah karena diklaim ada permasalahan pada media tanam dan kurangnya pencahayaan matahari.
"Kita enggak usah berdebat berjenis-jenis rumput. Rumput itu ada yang kuat matahari lama, ada yang kuat matahari sedikit. Rumput yang di lapangan latihan [JIS] itu bagus karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam, mataharinya kurang jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi jadi mungkin perlu rumput jenis lain," terang Erick.
PSSI sebenarnya sudah memiliki sejumlah memiliki enam stadion siap pakai yang semula diperuntukkan Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.
Akan tetapi, nama JIS muncul sebagai opsi karena Stadion Gelora Bung Karno Jakarta kemungkinan tak bisa digunakan pada November. Sebab, stadion termegah di Indonesia itu sudah disewa dari jauh-jauh hari untuk gelaran konser band asal Inggris Coldplay.
Erick berharap publik tak mencari siapa yang salah dan benar. Namun, sama-sama mencari solusi untuk menyiapkan fasilitas yang layak untuk Piala Dunia U-17.
"Ini bukan salah-salahan, kita mau supaya ini lolos termasuk stadion-stadion yang ada di Jawa Barat atau Surabaya. Contoh, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sudah lolos U-20, tapi tiba-tiba dipakai main dan rusak. Ini namanya rumput rusak. Titik-titik kerusakan itulah nanti mesti diperbaiki."
"Nah, itulah saya bilang sebelum FIFA datang kita bagusin dulu nih lapangan. Yang mau didorong ada enam sampai delapan stadion," terang Erick.
Mantan Presiden Inter Milan itu belum mau merinci nama-nama stadion yang masuk dalam daftar pengajuan ke FIFA. Ia khawatir penyebutan nama stadion bakal jadi polemik sebelum diumumkan FIFA.