Viral Patung Ganesha di Bromo Hilang Dicuri? Kapolres Probolinggo: Jatuh ke Dalam Kawah

 Beberapa waktu lalu, jagad maya dihebohkan lewat unggahan media sosial yang memperlihatkan hilangnya patung Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dalam unggahan video warganet, terlihat arca Ganesha yang terletak di bibir kawah Bromo hilang. Banyak dugaan bahwa patung sakral bagi umat Hindu Tengger tersebut dicuri.

Hilangnya patung tersebut sangat disayangkan masyarakat setempat serta pengunjung wisata kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pasalnya, patung tersebut merupakan simbol ilmu pengetahuan dari segi budaya sekaligus simbol persatuan dunia.

Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian dibantu petugas TNBTS dan tokoh masyarakat setempat melakukan penyelidikan dengan terjun langsung ke lokasi kejadian. Hasil dari olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti kain pengikat dari patung Ganesha tersebut. Selain itu, polisi juga menemukan serpihan patung di sekitar kawah Bromo.

“Dengan sejumlah alat bantu, kami menemukan barang bukti tersebut (serpihan patung dan kain pengikat),” Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Rasya saat konferensi pers pada Minggu (21/5/2023). 

Menurutnya, saat ditemukan, kondisi kain tersebut masih dalam kondisi terikat rapi. Atas temuan tersebut, Teuku Rasya mengatakan patung tersebut tidaklah dicuri, melainkan jatuh hingga masuk ke bagian dalam kawah. “Apabila memang dilepaskan orang harusnya simpulnya terbuka, tapi saat kami temukan masih dalam kondisi terikat rapi. Jadi kami simpulkan patung tidak hilang diambil orang, tapi jatuh ke bagian kawah,” jelasnya.

Ia menduga penyebab jatuhnya arca Ganesha tersebut lantaran terdampak cuaca ekstrem dengan angin kencang sehingga patung patah dan terjatuh. “Beberapa hari terakhir ini juga kondisi angin di kawasan Bromo cukup ekstrem sehingga hal tersebut sangat mungkin terjadi,” katanya. 

Sementara itu, atas kejadian tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan agar tetap menjaga kelestarian alam serta tidak merusak simbol-simbol budaya atau agama yang sudah ada.

Sumber Berita / Artikel Asli : Beritasatu

Baca Juga