Hal itu ia sampaikan kala memberikan pidato kebangsaan di hadapan ribuan relawan yang berkumpul di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Anies pun mencontohkan bagaimana cara dia mengunjungi pelosok daerah, dengan secara ‘khusyuk’ tanpa kamera, tanpa ditemani siapapun. Perjalanan ke daerah ini pun ia sebut dengan istilah tirakat.
“Tirakat itu sebuah perjalanan untuk mendengar, untuk merasakan suasana terkini yang ada di masyarakat kita. Saya datang ke banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Masuk lah saya ke sebuah warung, orang banyak melihati saja, ini seperti kenal tapi siapa, mereka nggak berani negur,” ujar Anies mengisahkan kunjungannya ke sejumlah daerah pelosok.
Namun Anies bersyukur dengan tidak begitu dikenalinya oleh para warga dirinya lebih bisa mudah berbaur, ikut dalam perbincangan warga. Mereka, tutur Anies bisa lebih leluasa dan jujur mengungkapkan keluh kesahnya.
“Saya mendengar cerita mereka, saya temui mereka bukan untuk selfie dan posting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto di media sosial, bukan,” celetuk Anies yang disambut sorak para relawan.
Diketahui, Ganjar pernah melakukan kegiatan lari pagi di Kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, pada April lalu. Kegiatan ini dimulai sejak Minggu (30/4/2023) pagi, pukul 06:37 WIB. Ganjar mengenakan topi dan kaus berkelir merah dan putih bertuliskan kata ‘merdeka’. Tak ada yang aneh, terlihat kegiatan ini natural seperti lari pagi biasa. Kehadiran Ganjar tentu mengundang perhatian para warga, sontak politikus berambut putih ini dikerubungi untuk diajak berswafoto.
Ganjar pun sempat mengabadikan momen lari paginya bersama warga, lalu membagikannya di akun Twitter miliknya. Dalam utasan tersebut tampak beberapa foto yang memuat interaksi Ganjar dengan warga. “Niatannya ke GBK cuma mau lari pagi, tapi malah jadi seperti ini. Sehat-sehat terus ya teman-teman,” tulis Ganjar dalam utasannya, Minggu (30/4/2023).
Belakangan, diketahui dalam kegiatan itu terlihat ada Wakil Koordinator Relawan, Adian Napitupulu. Sontak, ramai-ramai warganet pun berkomentar. Mayoritas merasa ditipu dan menyebut kegiatan ini sebagai kampanye terselubung.
Kegiatan lari pagi juga pernah dilakukan Ganjar pada Minggu (7/5/2023) di Alun-alun Jember, Jawa Timur. Kegiatan lari pagi sembari menyapa warga ini berlangsung mulai pukul 06:15 WIB, masyarakat yang sedang berolahraga di jantung Kota Tembakau itu pun berdesak-desakan ingin berswafoto bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu. Pekik ‘ Ganjar Presiden’ pun menggema, khususnya dari para ibu-ibu.
Yang terbaru, lari pagi juga dilakukan Ganjar pada pekan lalu, Minggu (14/5/2023) di kawasan sekitar Gedung Sate Bandung. Lagi-lagi kegiatan lari pagi ini mendapat cibiran dari warganet, sebab di saat yang bersamaan, anjir rob menggenangi jalur Pantura Demak KM 10, di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Jawa Tengah.
Banjir di jalur itu memiliki ketinggian yang bervariasi hingga sekitar 40 cm menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas sepanjang sekitar 7 kilometer dari arah Semarang ke Demak, maupun sebaliknya. Menurut warga setempat genangan air rob ketika air pasang tinggi telah melanda jalur arteri itu sejak tahun 2017.