Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Tertawakan Istilah 'Jokowisme' Buatan PSI: Mereka Nggak Paham!

 


Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti aksi Parai Solidaritas Indonesia (PSI) yang membuat istilah baru 'Jokowisme' yang merujuk pada Presiden Jokowi.

Rocky menilai langkah PSI membuat istilah dengan mengaitkan tokoh poitik tersebut menimbulkan pertanyaan.

Pasalnya, langkah tersebut memang populer di Amerika dan Eropa namun PSI dinilai belum memahami tujuannya.

"Kita tahu ada Reaganisme (Ronald Reagan) atau Thattcherisme, ada ideologi di situ. Kalau dulu Readanomics dianggap berhasil karena memanfaatkan prinsip libertarian Amerika, demikian juga Margaret Thatcher," kata Rocky Gerung dilansir dari tayangan Youtube Rocky Gerung Official.

Mantan dosen Universitas Indonesia ini menilai bahwa pemahaman istilah cukup penting dalam keputusan PSI membuat "Jokowisme"ini.

"Isme itu kalau kita tanyakan pada mereka yang mengusulkan, 'Anda mengerti nggak apa arti isme di belakang kata Jokowi?' bahkan sebagai Nomics saja itu enggak ada," cecar Rocky. 

Istilah Jokowisme dinilai belum memenuhi kriteria untuk memiliki makna ideologi.

"Kan nggak ada keteraturan berpikir pada Pak Jokowi, tiba--tiba pro BLT, tiba-tiba pro oligarki, di mana isme-nya itu?" tanya Rocky.

Tak hanya Jokowi, PSI pun jadi sasaran kritik Rocky Gerung lantaran tak memiliki pemahaman arti pembuatan istilah tersebut.

“Jadi buta huruf pengertian-pengertian ini yang diajukan PSI itu memperlihatkan partai ini tak punya modal pengetahuan tentang apa yang disebut isme,” kritik Rocky.

Apa Itu Jokowisme?

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggaungkan gagasan 'Jokowisme' yang berasal dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). PSI menjelaskan maksud Jokowisme yang disebarluaskan mereka.

Gagasan Jokowisme diunggah PSI di akun media sosial mereka pada Jumat (12/5/2023) dengan keterangan bahwa Jokowisme adalah sebuah paham progresivitas Indonesia menuju sebuah negara bangsa yang maju, berkeadilan dan berdaulat dalam makna yang sesungguhnya 

Wasekjen PSI Dedek Prayudi lebih lanjut mengajak seluruh pendukung Jokowi untuk menggemakan sebuah paham yang disebut Jokowisme. PSI menjelaskan maksud Jokowisme yang digemakan tersebut.

"Jokowisme adalah sebuah paham progresivitas Indonesia menuju sebuah negara bangsa yang maju, berkeadilan dan berdaulat dalam makna yang sesungguhnya," kata Dedek Prayudi yang kerap disapa Uki ini saat dihubungi.

Dalam penjelasannya tentang Jokowisme, Uki menyinggung kedaulatan salah satu sumber daya alam (SDA) Indonesia yang sedang banyak dicari untuk teknologi baterai, nikel. PSI memamerkan keputusan pemerintah melarang ekspor biji nikel mentah.

"Baru di era Pak Jokowi, Indonesia mengambil langkah berani menjaga kedaulatan hasil alam dari perut bumi Nusantara. Melalui Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2019, Indonesia melarang ekspor biji nikel mentah. Permen yang merupakan instrumen pendukung kebijakan hilirisasi nikel ini bermuara pada pengolahan nikel mentah di dalam negeri agar ada nilai tambah," ujar Uki.

"Indonesia yang dalam menjaga kedaulatan nikel ini terus ditekan oleh berbagai kekuatan, baik dalam dan luar negeri, tidak gentar berdiri kokoh di bawah kepemimpinan Pak Jokowi. Kemarin nikel sudah, kini bauksit akan diberlakukan hal yang sama," tambah Uki.

Uki mengilustrasikan keberhasilan kebijakan hilirisasi nikel ini dengan sudah dibangunnya 15 smelter nikel, salah satunya di Maluku Utara.

"Karena kebijakan hilirisasi, Maluku Utara sepanjang tahun lalu tumbuh 27%, tertinggi di dunia untuk level provinsi," ujar Uki. 

Uki juga mengatakan bahwa Jokowisme berarti kemajuan Indonesia yang merata. Uki menjabarkan capaian pemerintahan Jokowi terkait pembangunan ekonomi.

"Begini, baru di era Jokowi orientasi pembangunan Indonesia tidak lagi Jawa-sentris melainkan Indonesia sentris. Tercatat, Indonesia telah menyelesaikan 66 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam kurun 2019-2021 di mana distribusinya memperhatikan prinsip 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Maka nggak heran rasio nilai investasi PSN terhadap jumlah penduduk yang paling tinggi berada di Indonesia Timur, merujuk pada data Kemenko Ekonomi RI," ujarnya.

Menurut Uki, pembangunan berorientasi Indonesia sentris ini sudah berbuah manis, terutama di Indonesia Timur yang selama ini sering terlupakan.

"Ketimpangan tercatat menurun dari rasio gini 0,414 pada 2014 menjadi 0,381 pada 2022 kemarin. Pertumbuhan tertajam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga tercatat banyak ada di Timur Indonesia, yaitu Papua, Papua Barat dan ada juga Gorontalo," sebutnya.

"Padahal kalau cuma mau popularitas, ngapain capek-capek bangun Indonesia Timur, penduduknya cuma 10%. Mending fokus di Jawa-Bali, penduduknya 60% sendiri. Itulah yang membedakan politisi dan negarawan," imbuh Uki.

Menurut Uki, Jokowisme bukan hanya soal sosok Presiden Jokowi. 

"Jokowisme adalah sebuah paham, sebuah gagasan. Jokowisme adalah sebuah ide besar tentang Indonesia yang hebat, Indonesia yang maju, Tanah Air yang membanggakan. Itu lah Jokowisme," kata Uki.

Senada dengan Uki, juru bicara PSI Ariyo Bimo menilai sosok Jokowi bukan sekedar presiden biasa.

Bimo menilai Jokowi hampir 10 tahun menunjukkan pada sebuah standar tertinggi kepemimpinan politik.

"Hal ini bahkan mendapatkan pengakuan dari negara lain," ucap Bimo.

"Bagi Indonesia, Pak Jokowi adalah ide besar, gagasan besar tentang keindonesiaan yang kita cita citakan. Pak Jokowi memperlihatkan pada kita semua Indonesia hebat, Indonesia maju dan membanggakan," imbuhnya.



Sumber Berita / Artikel Asli : Suara

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved