Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan isi pikiran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mencapreskan Anies Baswedan.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung ketika membahas tentang kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh sejak NasDem resmi menjadikan Anies Baswedan capres 2024.
"Kan persaingan dua individu yaitu Surya Paloh dan Jokowi kan udah terlalu lama persaingan itu dan persaingan itu kemudian dipicu oleh Surya Paloh, bukan nekat sebetulnya, secara lantang mencalonkan Anies dengan kalkulasi, juga kalkulasi pragmatis sebetulnya kan," tutur Rocky Gerung dikutip dari Channel YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (10/5).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa NasDem memunculkan Anies Baswedan yakni sebagai lokomotif.
"Kan Anies dimunculkan oleh NasDem karena menganggap Anies adalah lokomotif yang akan narik gerbong elektabilitas NasDem dengan alasan bahwa Anies sebaiknya diucapkan atau dipromosikan sekarang sebelum dia ditangkap KPK. Kan ada pikiran-pikirannya begitu di publik minimal," paparnya.
"Tapi sekali lagi kita tahu bahwa NasDem akhirnya gak ada kader juga sehingga musti ambil Anies," sambungnya.
Menurut Rocky Gerung, politik memang selalu melihat momentum.
"Mungkin Surya Paloh berpikir wah momentumnya memang kecepatan waktu itu, sehingga Pak Jokowi tersinggung tuh, tapi itu memang hitungannya pada waktu itu buat kalau Anies nggak diucapkan oleh NasDem enggak akan ada kontroversi. Kalau ada kontroversi itu artinya ada percakapan politik lanjut," jelasnya.
Sedangkan, menurut Rocky Gerung, yang ada dipikiran Jokowi yakni Surya Paloh heboh dengan mencalonkan Anies Baswedan padahal Anies sendiri merupakan soosk yang bertolak belakang dengan Istana.
"Bagi Pak Jokowi lain lagi, Anda akan menteri saya ngapain tiba-tiba bikin heboh dengan calonin Anies, padahal Anies adalah sosok yang relatif tidak disukai oleh istana. Itu sebetulnya.
Tapi itu udah jadi kan, sudah jadi fakta dan persaingan antara wataknya Jokowi dan wataknya Surya Paloh," tandasnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ada jalan tengah dari kerenggangan hubungan Jokowi dan Surya Paloh yakni sosok Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Rocky Gerung, Luhut memahami watak dari Jokowi maupun Surya Paloh.
"Saya kira itu yang paling pas sebetulnya, Pak Luhut kan punya kemampuan manuvering. Pak Luhut tahu lah watak sesama orang Sumatera wataknya Pak Surya Paloh.
Nah Pak Luhut juga tau watak dan bathinnya Pak Jokowi, karena saya kira Pak Luhut yang paling intensif bersentuhan dengan Pak Jokowi," ungkap Rocky Gerung.
Lanjut, Rocky Gerung pun mengatakan bahwa akan adanya anggapan terhadap Luhut yakni sebagai yang paling paham dengan politik Istana.
"Gampangnya, orang yang pada akhirnya dianggap sebagai paham tentang politik istana itu adalah Pak Luhut.
Jadi kira-kira itu yang kita inginkan supaya ada semacam sinyal, mau berantakan boleh, tapi jangan berantakan itu memberantakkan demokrasi," imbuhnya.