Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo: Buat Apa Saya Cari Muka, Menjilat? Pemimpin Harus Kompak Bersatu!


 Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan relawannya pada Jumat (19/5) malam.

Pertemuan mereka digelar di Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo.

Prabowo menepis tudingan dirinya mencari muka di balik agendanya bertemu dengan sejumlah tokoh hingga masyarakat di daerah jelang Pemilu 2024.

Beberapa waktu ke belakang, Prabowo telah bertemu dengan Persatuan Purnawirawan ABRI, Persatuan Purnawirawan Polri, Habib Luthfi, Hary Tanoe, hingga Erick Thohir.

"Karena itu saya menyatakan di mana-mana dan saya tidak malu-malu. Untuk apa saya cari muka, menjilat?" kata Prabowo. 

Prabowo menjelaskan, kunci agar negara berhasil adalah para pemimpinnya harus kompak dan bersatu.

"Kunci di mana-mana keberhasilan suatu negara adalah pemimpin-pemimpinnya harus bisa rukun kerja sama, harus bisa kompak harus bisa saling mengisi, mengoreksi, bukan dialog menjelek-jelekkan," ucap Prabowo.

"Itu keyakinan saya maka saya pegang teguh dan saya pelajari dari kajian-kajian banyak negara, mereka tahu Indonesia sama-sama dengan negara lain," jelas Prabowo.

"Kaya tapi pemimpinnya enggak rukun, mereka pecah. Kita lihat Sudan perang saudara," tutup Prabowo.

Prabowo: Bangsa Kita Jangan Naif dan Terlalu Lugu, Nanti Jadi Korban Terus 

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bicara soal potensi Indonesia untuk dapat menjadi negara maju.

Menurutnya, selama mengamati perkembangan dan situasi dari waktu ke waktu, semakin meyakinkan dirinya bahwa Indonesia merupakan negara kaya raya.

"Negara kita demikian besarnya, demikian kayanya, demikian penuh dengan potensi," kata Prabowo saat bertemu dengan relawan Jokowi wilayah Jateng dan Jatim serta Gibran Rakabuming Raka di Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (19/5).

"Tapi juga karena kaya dan karena penuh potensi kita selalu dalam sejarah kita kita selalu diganggu, kita selalu diambil kekayaan kekayaan kita, kita selalu diadu domba dan dipecah belah, ini adalah sejarah kita, ratusan tahun," sambung capres dari Partai Gerindra itu.

Prabowo mengatakan, politik yang digunakan untuk memecah belah bangsa Indonesia itu adalah Devide et Impera yakni politik pecah belah atau adu domba. 

Ilmu itu, kata Prabowo, yang digunakan oleh bangsa lain untuk menguasai sumber-sumber strategis Indonesia selama ratusan tahun.

Namun demikian, lanjut dia, bukan berarti karena hal tersebut, bangsa Indonesia harus membenci bangsa lain.

Prabowo mengaku kerap mengajak rekan-rekannya untuk tidak membenci orang asing, tetapi justru belajar dari mereka.

"Kita harus belajar dari mereka, tapi kita juga jangan naif jangan terlalu lugu, kalau terlalu lugu saya kira kita akan jadi korban terus." - Prabowo Subianto

Menurut Prabowo, hal tersebut saat ini juga tengah digagas oleh Presiden Jokowi dalam pemerintahannya. Salah satu yang didorong yakni soal program hilirisasi. 

"Sekarang beliau melaksanakan apa yang beliau sebut hilirisasi. Beliau sekarang katakan tidak boleh lagi Indonesia izinkan bahan-bahan kekayaannya diekspor dalam bentuk tidak diolah, dalam bentuk mentah sebagai bahan baku. Harus diolah di Indonesia," kata Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan.

Menurutnya, bahan baku yang diolah terlebih dahulu akan meningkatkan nilai tambah dari barang tersebut hingga puluhan bahkan ratusan kali lipat.

Di era Jokowi, hal tersebut mulai dilakukan dengan mengolah nikel. Prabowo menyebut, hal itu juga akan segera dilakukan terhadap komoditas lainnya.

"Nah ini menimbulkan bangsa-bangsa lain kurang suka, kita mulai digugat iya kan, ke WTO (World Trade Organization), nanti di ini, di itu, kita harus siap-siap. Tapi enggak ada jalan lain, apa yang beliau (Jokowi) katakan bener, saya dukung sekali. Kalau kita tidak berani hilirisasi, tidak mungkin kita jadi negara makmur, sudah tidak usah berharap, begini-begini aja terus," kata dia.

"Tapi kalau kita berhasil dan berani, kita akan lompat," pungkasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Kumparan

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved