Analis pertahanan Connie Bakrie mengungkap dugaan ada keterlibatan tentara bayaran di balik kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat ini.
Connie bahkan terang-terangan menyebut siapa saja organisasi atau perusahaan multinasional di bidang layanan keamanan yang diduga memasok tentara bayaran bagi KKB.
Belakangan, tentara bayaran KKB inilah yang disebut Connie melakukan penyerangan terhadap 36 personel Kopassus, hingga beberapa prajurit dinyatakan gugur.
Salah satu perusahaan keamanan yang diduga memasok tentara bayaran ke KKB, adalah DynCorp.
DynCorp diketahui merupakan perusahaan kontraktor militer swasta yang bermarkas di Reston Virginia Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki unit-unit usaha berkaitan dengan operasi bersenjata.
"Pokoknya yang gue curigai DynCorp, mereka ikut main," kata Connie di saluran Youtube R66 Newlitics, Selasa malam, 16 Mei 2023.
Kemudian, perusahaan lain yang dicurigai Connie, yakni Erinys. Ini merupakan perusahaan internasional bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab yang menyediakan layanan sekuriti, dan bisa beroperasi di daerah rawan.
Erinys dikenal sebagai perusahaan yang kerap menawarkan kemampuannya untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan.
Dan yang ketiga, adalah G4S. Sebuah perusahaan keamanan global yang berbasis di London dan menyediakan layanan keamanan.
"Mereka saja punya 620 ribu tentaranya, bisa di mana saja, dan bayaran mereka mahal banget," kata Connie.
Selain itu, Connie turut menduga kalau ada pula tentara-tentara bayaran yang sebenarnya datang dari tubuh TNI sendiri.
Mereka adalah prajurit yang desersi, dan kemudian memilih bergabung dengan KKB, karena bayaran yang menggiurkan.
"Kita tuh harus jujur ya, banyak sekali tentara kita dengan program yang salah dan terlalu terburu-buru, itu akhirnya jadi tentara desersi."
"Jadi kalau dia desersi, pilihan untuk masuk ke situ (KKB) lebih besar. Dari mana mereka bisa bayar? Pesawat Susi Air yang dibakar saja mereka bisa bayar," katanya.
Connie menyebut diplomat Indonesia sebenarnya terbukti kedodoran. Apalagi saat tiba-tiba ada rencana pertemuan antara KKB dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menkopolhukam Mahfud MD.
Dia langsung meminta agar pertemuan itu tidak dilakukan, karena hanya akan menurunkan derajat Indonesia di mata dunia.
Pada kesempatan itu, Connie turut menyatakan kemarahannya soal adanya jenderal KKB yang justru kerap menggunakan bendera Inggris di kepala.
Connie heran mengapa bendera itu kerap dipakai, dan perlu ada klarifikasi dari pihak Inggris.
Sebab hal itu sangat mengganggu perihal isu konflik antara KKB dan TNI, terlebih dengan kecurigaan adanya tentara bayaran.