Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mahfud MD: Indonesia Dibangun Sebagai Religius Nation State, Bukan Islamic Nation State!

 



Indonesia dibangun sebagai religius nation state atau negara kebangsaan yang beragama bukan islamic nation state atau negara Islam.

Hal itu diutarakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat menghadiri Halal Bi Halal ICMI dan Silaturahmi Tokoh Bangsa di Kemenko Polhukam, Sabtu (13/5/2023). 

“Salah satu hal penting dari asal kejadian Indonesia ini adalah Indonesia ini dibangun sebagai negara yang disebut Religius Nation State, negara kebangsaan yang religius, negara kebangsaan yang berketuhanan, negara kebangsaan yang beragama. Itu kuncinya,” kata Mahfud.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga mengungkapkan ciri bahwa Indonesia sebagai religion nation state. 

“Apa cirinya? Karena beragama berketuhanan, sedangkan Tuhan itu setiap manusia bisa menyebutnya beda-beda, itu menarik, Tuhan tuh, saya baru berkata begini, alangkah tolerannya Tuhan kita Allah Ta’ala itu.”

“Kenapa coba? Kalau kita salat Jumat itu Imam membacakan Alquran Ya Ayyuhalladzina Amanu Taqullahah, hai orang yang sudah beriman bertakwalah kamu kepada Allah. Allah sebut dirinya tuh Allah, tapi kalau bicara ke manusia terkadang Tuhan itu mengatakan ya ayyuhannasu budu rabbakumulladzi, hai manusia sembahlah Tuhanmu, nggak bilang hai manusia sembahlah Allah ndak, karena Allah tahu, manusia Tuhannya sebutannya beda-beda. Maka Allah, sembahlah Tuhanmu. Siapa Tuhanmu? Setiap orang setiap pemeluk agama sebutan atau dzat Tuhannya itu bisa dihayati secara berbeda-beda,” ulas Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud menegaskan dari dasar itulah maka Indonesia dibangun sebagai religius nation state. 

“Itulah sebabnya kita menciptakan Indonesia sebagai negara religius Nation state, bukan Islamic Nation State. Tuhan kita berbeda-beda di antara pemeluk agama dan disitu kita dipersatukan oleh keberbedaan.”

“Apa ciri religius nation state itu? Satu toleran. Toleran terhadap perbedaan, menganggap perbedaan itu adalah ciptaan Tuhan. Seperti difirmankan Tuhan, kalau Allah mau kamu semua ini saya jadikan satu jenis beragama Islam semua,” katanya. 

Mahfud mencontohkan Allah Ta’ala bisa saja menjadikan Indonesia menjadi satu jenis menjadi orang batak semua seperti Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan atau orang bugis seperti mantan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12, Jusuf Kalla.

“Kalau saya mau, saya jadikan satu jenis menjadi orang Batak semua, seperti pak Emirsyah (Tambunan) atau orang Bugis semua seperti Pak Jusuf Kalla, tapi saya tidak mau menjadikan kamu itu sama termasuk agamamu. Kalau saya (Allah) mau jadikan satu tetapi sengaja saya ciptakan kamu berbeda, saya ciptakan kamu berbeda agar apa? Agar kamu berlomba untuk saling berbuat baik wa fastabiqul khairat,” ungkap Mahfud.

“Ini menjadi dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang religius nation state berdasar Pancasila itu,” pungkasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Okezone

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved