Kontroversi pondok pesantren Al Zaytun terus bergulir di tengah masyarakat.
Alumni pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini ikut buka suara.
Alumni Al Zaytun bernama Ikhsan bercerita bahwa selama enam tahun bersekolah di sana tidak ada ajaran yang aneh atau menyimpang.
Hanya saja dirinya merasa janggal saat acara 1 Muharram yang dihadiri oleh banyak orang melebihi jumlah santri dan walinya.
Bahkan jumlahnya bisa mencapai sekitar 200 ribu orang. Padahal jumlah santri saat itu sekitar 20 ribuan orang.
“Orang-orang yang datang 200 ribu orang itu dari mana, sedangkan kita penghuninya itu cuma 20 ribu,” kata Ikhsan dikutip dari YouTube religiOne (16/5/2023).
Padahal orang yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam pondok AL Zaytun itu tidak mudah.
Sehingga alumni bertanya-tanya ada urusan apa yang mampu membuat ratusan ribu orang bisa masuk lingkungan pesantren dengan mudah.
Pada acara tersebut biasanya terdapat rutinitas penggalangan dana dari ‘kontingen’ luar pondok dalam jumlah yang tidak sedikit.
Jumlahnya ‘infaq’ yang diberikan mulai dari jutaan hingga pernah mencapai Rp6 miliar dari orang yang tidak dikenal santri.
“Pada saat itu tahun 2000-an awal ya, di periode 2000 sampai 2006 itu, bahkan terbesar yang saya dengar itu sampai Rp6 miliar,” ujar Solihin dikutip dari YouTube religiOne (16/5/2023).