Kisi-kisi disampaikan Partai Gerindra kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengenai upaya mendapat kursi kosong calon wakil presiden (cawapres). Sampai saat ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, belum mendapati pasangan untuk mengikuti Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan hal tersebut saat dimintai tanggapannya soal pertemuan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, dengan Prabowo, di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis kemarin (18/5)
Mulanya, Muzani menyampaikan respons Prabowo terhadap Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, yang berhasil membawa Tim Sepakbola U-22 Indonesia meraih medali emas di SEA Games Kamboja tahun 2023.
“Kebanggaan menteri-menteri dan juga presiden, ini sebuah prestasi yang patut disyukuri dan patut diapresiasi,” ujar Muzani sat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/5).
Saat disinggung mengenai kemungkinan Erick Thohir mendampingi Prabowo dalam laga Pilpres 2024, yakni untuk menjadi cawapresnya Prabowo, Muzani belum mengetahui ketertarikan Prabowo.
“Saya belum tanya, sudah tertarik apa belum,” sambungnya menegaskan.
Dari situ, Muzani kemudian menyinggung soal kebersamaan Gerindra dengan PKB yang melakukan perjanjian politik dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), mengingat belakangan ini Gerindra tidak menutup kemungkinan Muhaimin Iskandar menjadi cawapresnya Prabowo.
“PKB adalah partai yang sudah menandatangani dengan Gerindra untuk kerjasama politik 2024. Baru PKB yang sudah tanda tangan, dan kami menghormati kesetiaan atau loyalitas PKB sampai sekarang,” katanya.
Meski begitu, Muzani menegaskan bahwa peluang PKB mendapati posisi cawapres yang masih terbuka ini, diharapkannya bisa diraih oleh sang ketua umum yang kerap disapa Cak Imin itu.
Karenanya, Muzani menyampaikan dengan bahasa perumpaan mengenai kisi-kisi yang harus dipenuhi Cak Imin, agar bisa menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
“Oleh karena itu menurut kami, PKB memerlukan kunci inggris untuk bisa menjadi wakil presidennya Pak Prabowo. Kunci inggris itu bisa digedein, bisa dikecilin, kira-kira itu,” demikian Muzani menambahkan.