Duet Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Pilpres 2024 kini ramai menjadi bahan perbincangan publik.
Hal itu karena Puan Maharani dianggap sebagai calon wakil presiden atau cawapres yang ampuh untuk merebut suara perempuan.
Sampai kini, calon presiden atau capres dari PDIP, Ganjar Pranowo belum memastikan cawapres mana yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.
Namun, sosok Puan Maharani belakangan ini mengukuhkan dirinya sebagai pengganti duet presiden PDIP.
Nama cawapres dari tiga calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto hingga ramai diperbincangkan.
Salah satu topik yang ramai diperbincangkan adalah pasangan Ganjar. Sejumlah nama mulai dari Erick Thohir, Ridwan Kamil, Mahfud MD hingga Sandiaga Uno dan Puan Maharani bermunculan.
Di antara nama-nama tersebut, nama Puan Maharani disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih cocok menjadi cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Anthony Leong selaku sebagai pakar komunikasi, menyebut Puan sosok yang berpeluang banyak mendapat dukungan di Pilpres 2024.
Meski memiliki banyak kualitas kepribadian, tidak mudah memadukan tekad dan memilih pasangan calon yang tepat.
Puan yang lama berkecimpung dalam perpolitikan nasional, dianggap telah memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dalam dua periode sebelumnya.
"Dukungan yang diberikan oleh netizen di berbagai media sosial yang tercatat dalam big data menunjukkan bahwa Puan Maharani dianggap sebagai alternatif yang ideal untuk menjadi cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo," ucap Anthony.
Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony mengatakan pengumuman capres PDIP pada 2024 cukup mengejutkan.
Mengingat Megawati Soekarnoputri masih menyampaikan kisahnya tentang kesetaraan gender perempuan dalam berbagai keterampilan kebangsaan, apalagi saat pengumuman itu dilakukan pada Hari Kartini.
"Semua orang kaget tapi tidak heran dengan kondisi seperti ini. Elektabilitas Ganjar baik, dan mbak Puan memiliki tekad yang kuat dalam keputusannya ini. Ia pantas menjadi contoh dan memang mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat," kata Anthony.
Anthony juga menambahkan, sikap Puan yang mengutamakan kepentingan lebih luas bisa menjadi alternatif bagi aliansi PDIP dan PPP.
Khususnya yang saat ini ada untuk mengangkatnya sebagai pendamping Ganjar, karena dia memiliki kemampuan dan prestasi juang yang baik.
"Mbak Puan cukup kuat jika ditempatkan sebagai cawapres alternatif. Dengan catatan prestasi di DPR dan sebagai menteri, ia dapat menjadi modal sosial bagi pemimpin perempuan masa kini," lanjut kata Anthony.
Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan