Pengamat Politik AS Hikam mengungkap bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yaitu Anies Baswedan justru semakin mantap ketika dihujat dan dikritisi.
Menurut Hikam, ada beberapa fakta terkait Anies Baswedan yang harus dikaji dengan jujur. Fakta yang pertama yaitu bahwa Anies selalu berada di tiga besar hasil survei elektabilitas.
Hal tersebut diungkap lantaran muncul ide duet mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Menko Polhukam Mahfud MD.
“Menurut saya, fakta tentang Anies itu harus kita kaji dengan jujur. Pertama, fakta dari surveyor. Susah untuk dibantah bahwa nama Anies sejak dari awal sampai sekarang dan mungkin sampai nanti itu akan tetap bertengger di dalam tiga besar,” ujar Hikam, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube Padasuka TV pada Jumat (12/5/2023).
Adapun fakta yang kedua yaitu fakta bahwa nama Anies justru semakin melejit meski lawan politiknya berusaha menjatuhkan.
“Yang kedua, fakta bahwa semakin Pak Anies itu dicoba untuk dikritisi, dihujat, dan lain sebagainya justru namanya itu makin mantap,” ujar Hikam.
Adapun alasannya karena ketika Anies dikritik atau bahkan dihujat, justru bermunculan pembelaan berisi fakta dan sudah dibuktikan oleh Anies sendiri.
“Kenapa? Karena kemudian upaya-upaya untuk melakukan pembelaan dengan fakta-fakta yang sudah dimiliki dan sudah dibuktikan oleh Pak Anies, itu juga bermunculan,” jelas Hikam.
Salah satu pembuktian dari kritikan dan hujatan itu adalah testimoni dari kelompok non muslim seperti umat Kristiani yang justru mengungkap bahwa sangat mudah membangun gereja di era Anies.
“Misalnya bagaimana katakanlah testimony dari kelompok non muslim kekristenan terhadap bagaimana peran Gubernur Anies Baswedan di dalam memelihara kerukunan dari umat beragama,” sambung pengamat yang pro Mahfud MD itu.