Duel panas antara Calon Presiden 2024, Anies Baswedan dan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan terkait subsidi mobil listrik di Indonesia jadi sorotan.
Bahkan adu pola pikir antara Anies Baswedan dan Luhut Binsar ini dikomentari oleh pengamat politik, Rocky Gerung.
Awalnya, calon Presiden Anies Baswedan mengkritik adanya program subsidi mobil listrik yang diluncurkan oleh pemerintah di Indonesia.
Menurut Anies Baswedan, subsidi kendaraan listrik bukan sebuah solusi dalam menyelesaikan masalah lingkungan hidup.
Anies kemudian berkaca saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pemberian subsidi yang tidak tepat akan menambah kemacetan.
Jadi dia menyarankan, harusnya kendaraan listrik lebih baik untuk kendaraan umum, bukan untuk kendaraan pribadi.
Sedangkan menurut Luhut, kebijakan mengenai mobil listrik sudah memiliki studi yang komprehensif.
"Saya kira seluruh dunia bukan hanya kita. Jadi jangan kita melawan arus dunia juga," katanya, Selasa 9 Mei 2023.
"Jadi kalau siapa yang berkomentar saya tidak tahu mengenai itu, nanti suruh dia datang ke saya, nanti biar saya jelasin ke dia bahwa itu ndak benar," tegasnya.
Terkait hal ini, Rocky Gerung berikan komentar menohok.
"Kalau misalnya mobil listrik itu diproduksi dengan batu bara, tetap aja jadi udara kotor. Ini kira-kira yang jadi keperihatinan komunitas energi global," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung tampak setuju jika pembahasan tentang lingkungan ini dipercakapkan oleh calon Presiden dan tokoh lainnya.
Namun, secara mengejutkan Rocky menyinggung Capres 2024 lainnya, yakni Ganjar Pranowo.
Rocky menilai Ganjar Pranowo akan gagap jika berkaitkan dengan lingkungan hidup, karena pernah bersinggungan dengan kasus Wadas.
"Kalau kita bikin debat presiden di bidang lingkungan misalnya, Ganjar bakal gagap," ujarnya, dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu 8 Mei 2023.
"Jadi orang bakal ingat, Ganjar masuk arena ini pasti buta huruf," sambungnya.
Rocky kemudian menyoroti balasan Luhut untuk kritikan Anies.
"Pak Luhut tentu ada kritik, tapi dia pembuat kebijakan dia mampu untuk duel argumen. Jadi undang aja engak peerlu antar Capres, mereka yang ingin perdebatkan ide seorang Capres silahkan masuk ke dalam pertarungan gagasan," tandasnya.