Warganet dihebohkan dengan ulah seseorang yang memasang QRIS palsu untuk sumbangan di beberapa masjid di Jakarta.
Video pelaku pun tersebar di lini masa Twitter.
Adapun modus pelaku adalah mengganti QRIS sumbangan di masjid dengan milik pribadi.
Sehingga ketika jamaah memindai QRIS di masjid maka uang infak bukan masuk ke kas masjid, melainkan ke kantong pelaku.
Pelaku penipuan menyebarkan kode batang (barcode) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu di beberapa kotak amal masjid-masjid tersebut.
Setidaknya 12 QRIS palsu tersebar di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru. Lalu, ada pula 20 QRIS palsu di Masjid Nurul Iman, Blok M.
Saat barcode dipindai, muncul nama “Restorasi Masjid” (milik pelaku) yang terafiliasi dengan platform LinkAja dan beralamat di Kota Medan.
Sementara, barcode QRIS palsu lainnya atas nama "Restorasi Mesjid" berafiliasi dengan Bank Nobu yang beralamat di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Aksi pelaku menempelkan QRIS palsu di Masjid Nurul Iman tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi.
Dari rekaman yang ada, tampak seorang pria berkacamata menempelkan barcode QRIS palsu di atas sebuah kotak amal.
Pria yang memakai kemeja lengan panjang dan celana panjang itu celingak-celinguk sebelum melancarkan aksinya.
[Video rekaman CCTV]
Warganet Ungkap Identitas Pria yang Diduga Penipu QRIS
Setelah video CCTV beredar, salah satu warganet mengatakan berhasil mendapatkan informasi dari kode QRIS terkait, bahwa pelaku diduga berasal dari Medan.
Dugaan ini kemudian dikuatkan oleh konfirmasi terbaru Reda Samudera melalui akun Instagram miliknya.
Berdasarkan dugaan dari warganet di Twitter, dia mengunggah sebuah akun LinkedIn dengan nama Muhammad Iman Mahlil yang merupakan Fraud Examiner & Investigator yang diduga sebagai identitas pelaku.
Dari tangkapan layar akun LinkedIn yang diunggah netizen, juga ada foto terduga pelaku yang bersama Presiden Jokowi.
Hal ini sontak ditanggapi aktivis buruh Bung Iyut @kafiradikalis.
"...Penipu QRIS masjid pajang foto bersama @Jokowi HAHAHAHA," cuit Bung Iyut di akun twitternya @kafiradikalis.
Polisi Masih Analisa Rekaman CCTV Identifikasi Pelaku
Polisi masih mengidentifikasi pelaku penipuan bermodus tempel stiker barcode QRIS di sejumlah masjid di Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus mengatakan, pihaknya kini tengah menganalisa rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
"Ya kami mendapatkan CCTV, kemudian dari CCTV tersebut lah kami coba menganalisa dengan metode-metode investigasi scientific yang kami miliki," kata Irwandhy kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Irwandhy berharap dalam waktu dekat pelaku penipuan dapat teridentifikasi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat Insya Allah bisa kita identifikasi," ujar dia.
Saat ini, lanjut Irwandhy, polisi telah menerima laporan dari seorang korban penipuan bermodus tempel stiker barcode QRIS ini.
Ia pun mengimbau masyarakat yang menjadi korban penipuan untuk segera melapor.
"Korban per tadi siang salah satu korban dari beberapa tempat sudah membuat laporan polisi di Polres, di sini. Kalau tidak salah yang dari Pancoran," ujar dia.
"Untuk beberapa korban lain juga sudah kami komunikasikan apakah akan melaporkan, tapi sampai saat ini baru satu orang yang melaporkan," tambahnya.