Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan saat ini tengah menjadi sorotan publik setelah terlihat menentang Menkopolhukam Mahfud MD dalam mega skandal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pasalnya Arteria Dahlan terkesan mengancam Mahfud MD dengan pidana setelah mantan Ketua MK itu membocorkan transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu kepada publik.
Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto merasa tidak heran dengan ulah Arteria Dahlan yang sering berlagak jagoan, karena ternyata duduknya ia di kursi DPR bukan merupakan pilihan rakyat.
Melalui akun Twitter pribadinya, Gigin Praginanto mengunggah tangkapan layar biodata Arteria Dahlan yang terdapat tulisan 'Tadinya saya pikir ada yang milih, ternyata cuma nerusin jabatan Jarot'.
"Pantas suka berlagak jagoan dan sesumbar sebagai pilihan rakyat ternyata pilihan partai," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @giginpraginanto, Minggu (2/4).
Sekadar informasi, pada Senin (23/3/2015), DPR mengadakan pergantian antar waktu (PAW) atas anggota Djarot Syaiful Hidayat dengan Arteria Dahlan karena menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3), Arteria juga sempat mengancam akan perkarakan Mahfud MD terkait sebutan anggota DPR 'markus' atau makelar markus.
Dia tak ingin pernyataan Mahfud MD soal 'markus' berbuntut panjang. Hal itu dapat menyebabkan, anggota DPR dipandang negatif oleh masyarakat. Dia meminta agar Mahfud MD mencabut pernyataannya soal markus di DPR.