Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyroti sikap Anggota DPR RI dari Komisi III Arteria Dahlan yang kedapatan tak menyalami Menkopolhukam Mahfud MD usai rapat soal transaksi janggal di Kemenkeu beberapa waktu lalu.
Ia pun menyebut bahwa sikap Arteria Dahlan yang tak salami hingga cuek ke Mahfud MD adalah langkah yang benar.
"Disalami orang seperti ini justru bisa membuat kepercayaan masyarakat ke pak Mahfud MD rontok," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadinya, Senin (3/4/2023).
Sebelumnya diketahui Usai rapat soal transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kemenkeu, sejumlah anggota DPR Komisi III tampak mendatangi Menko Polhukam Mahfud MD, Rabu (29/3/2023).
Beberapa dari mereka bahkan tampak mendatangi dan menyalami Mahfud MD. Sayup-sayup terdengar mereka bahkan melempar tawa.
Namun hal berbeda justru dilakukan oleh Arteria Dahlan yang memilih enggan mendatangi Mahfud MD. Ia terlihat menyalami Benny K Harman yang duduk di bangku seberang.
Sebelumnya, dalam rapat Arteria Dahlan menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md terkait Kepala BIN Budi Gunawan.
Arteria mengatakan dirinya menghormati Mahfud sebagai orang tua dan guru. Dia menilai pernyataan Mahfud itu bisa membunuh anak bangsa yang punya cita-cita.
“Saya hormati prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu, betul pak. Prof membunuh anak-anak yang prof duduk sendiri kalau begini caranya prof,” ujar Arteria di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023).
Dia menyayangkan Ketua Komite TPPU itu membenturkan dengan Kepala BIN Budi Gunawan.
“Saya punya karier dari kecil prof. Saya tidak pakai fasilitas apapun, tiba-tiba prof mencoba membenturkan saya dengan orang yang amat saya hormati Pak Budi Gunawan tadi,” kata dia.
Arteria juga mengatakan dirinya memiliki cita-cita sebagai anggota DPR. Dia merelakan apabila buntut dari kasus ini harus berhenti menjadi anggota DPR.
“Bagi saya, takdir saya kalau pun saya harus berhenti di sini, saya berhenti Prof. Mimpi saya jadi anggota DPR, enggak pernah saya punya cita-cita. Saya tidak takut kehilangan jabatan, dan saya tidak bisa diancam-ancam,” pungkasnya.