Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat kemarin (14/4). Yana diamankan bersama sembilan orang lainnya.
Ketua KPK, Firli Bahuri menegaskan bahwa dirinya telah memperingatkan seluruh kepala daerah pada saat rapat koordinasi yang dihadiri oleh 36 Gubernur maupun Penjabat (Pj) Gubernur, 514 Bupati dan Wali Kota di seluruh Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Saya pernah menyampaikan kepada seluruh kepala daerah. Kalau yang korupsi pasti saya tangkap,” kata Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/4).
Penegakan hukum terhadap pejabat negara yang melakukan tindak pidana korupsi, tegas Firli membuktikan bahwa lembaga yang dipimpinnya terus bekerja meski sejumlah pihak sengaja melemahkan KPK dengan membentuk persepsi negatif kepada masyarakat.
“Hari ini kami buktikan. KPK masih ada,” tegas Firli.
Dalam penangkapan ini, KPK mengamankan sembilan orang termasuk Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program Smart City Kota Bandung.
“KPK terus bekerja keras untuk bersihkan negeri ini. KPK masih ada dan tidak pernah menyerah. Satu lagi kepala daerah ditangkap karena melakukan korupsi. Saya pernah menyampaikan pada saat rakor dengan seluruh kepala daerah bahwa kalau kepala saerah masih korupsi pasti kami tangkap. Itu dibuktikan hari ini Wali Kota bandung YM ditangkap menyusul Bupati Meranti,” demikian Firli.