Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyebut, setiap partai politik (parpol) tak hanya terdiri dari orang-orang baik, tetapi juga koruptor.
"Di partai apapun ada orang baiknya, tapi di partai apapun juga ada koruptornya," kata Mahfud MD saat menyampaikan ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Minggu (2/4/2023) malam yang dipantau dari siaran Youtube.
Oleh karena itu, kata Mahfud, parpol harus diperbaiki bersama-sama.
Sebab, parpol adalah instrumen konstitusi untuk menjaga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi.
"Oleh sebab itu partai politik harus diperbaiki tata kelola dan proses rekrutmen politisinya," ucapnya.
Di dalam ceramah yang bertema "Pemugaran Partai Politik sebagai Instrumen Kaderisasi Kepemimpinan" itu, Mahfud juga menerangkan salah satu fungsi parpol ialah rekrutmen kepemimpinan bangsa.
Maka dari itu, lanjut dia, partai politik itu harus ada, tetapi harus bersaing untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
"Jadi partai politik itu bukan untuk saling meniadakan, saling membunuh," kata Guru Besar Ilmu Hukum itu.
Kemenangann suatu partai dalam pemilihan umum, menurut Mahfud, harus diterima sebagai produk persaingan yang adil dalam bernegara.
"Tidak ada kebaikan mutlak di satu partai, tidak ada kejelekan mutlak di satu partai," tuturnya.
"Maka kita umat Islam itu boleh memilih partai apa saja, asal niatnya untuk memperbaiki negara," ucapnya.
Ia pun mempersilakan setiap orang atau jemaah yang hadir untuk memilih parpol yang ada di Indonesia.
"Milih PDIP tidak haram, milih Golkar tidak wajib, milih PAN tidak sunnah juga, pilih sesukamu, tetapi kemudian bertemulah di dalam apa yang disebut kalimatun sawa, yaitu visi yang sama," ujarnya.
Mahfud menerangkan, visi yang sama dari berbagai parpol ialah ingin memperbaiki negara Indonesia agar menjadi lebih baik.
"Meskipun kamu masuk Demokrat, masuk PDIP, dan lain ndak apa-apa, tapi kita punya visi yang sama dengan cara dan pintu yang berbeda," kata dia.
Ia juga mengajak setiap politisi dari berbagai partai untuk masuk ke pusat kekuasaan melalui pintu yang berbeda untuk membangun kesejahteraan negara.
"Lewat Golkar, Demokrat, lewat apa saja, nanti kalau sudah masuk ke pusat kekuasaan, bangunlah kesejahteraan sesuai perintah Allah SWT," ujarnya.
Ia menerangkan, orang yang masuk ke pusat kekuasaan mestinya membawa pesan-pesan keislaman baldatun toyyibatun warobbun ghofur atau mewujudkan negeri yang baik, makmur, dan damai.