Habib Bahar bin Smith membahas tentang kisruh pemecatan petugas aviation security (avsec) yang mengawalnya ketika tiba di bandara Soekarno-Hatta dengan ahli hukum tata negara Refly Harun.
Habib Bahar mengungkapkan perspektifnya ketika Refly Harun bertanya tentang kejadian pengawalan petugas Avsec yang berujung pemecatan oleh pihak bandara Soetta.
"Dalam perspektif saya, saya ini tidak pernah meminta untuk dikawal baik dikawal oleh murid oleh Avsec oleh siapapun, enggak. Karena saya punya pengawal satu," ucapnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (3/4).
Habib Bahar mengaku mempunyai satu pengawal, yaitu tuhan semesta alam. "Dzat Yang Maha menghancurkan Firaun, Dzat yang menghancurkan Qorun, Dzat yang menghancurkan Namrud, Allah Subhanahu Wa Ta'ala."
Lebih lanjut, bukan hanya di bandara Soekarno-Hatta saja ia disambut atau pun dikawal, tapi ia mengaku tidak bisa membedakan siapa yang mengawal atau meyambutnya.
"Jadi ketika saya keluar dari bandara memang bukan hanya di bandara itu aja Soetta aja, kebanyakan di bandara mana-mana dan saya kan tidak bisa membedakan mana yang Avsec mana yang bukan pakaiannya biru semua," ungkapnya.
Kemudian ia bercerita bahwa ada yang mencium tangan dan meminta foto kepadanya dengan hanya menggunakan kalung tanpa pakaian seperti yang lainnya.
"Bahkan ada yang nggak pakai pakaian hanya pakai kalung, mereka cium tangan saya bib foto bareng apa semua, kalau yang di Palembang itu ya setelah keluar dari garbarata," tandasnya.
Seperti diketahui, viral di media sosial, rekaman video yang memperlihatkan tiga petugas Avsec menjemput dan mengawal pendakwah Bahar bin Smith.
Dalam video yang viral di akun media sosial itu, tampak sejumlah petugas bandara berpakaian biru menjemput Bahar bin Smith di depan pintu pesawat.
Ketiganya juga mengawal Bahar hingga ke luar pintu penjemputan terminal Bandara Soekarno Hatta. Sebelum Bahar menaiki kendaraaan, ketiganya sempat berfoto bersama dengan Bahar bin Smith.