Mantan pejabat di Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Politikus Partai Ummat MS Kaban yang meminta China menggunakan ijazah asli Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jaminan utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dia mengaku sependapat dengan usulan tersebut.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 14 April 2023.
"Ide bagus," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa China bersikeras meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjadi penjamin pinjaman utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Luhut tidak bisa menyepakati usulan China tersebut. Justru dia merekomendasikan agar penjaminan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) saja.
"Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018," kata Menko Luhut dikutip pada Rabu (12/4).
Namun, jika China tetap menginginkan APBN sebagai penjaminan, maka untuk mencapai tersebut diperlukan prosedur yang akan panjang. Berkat peringatan Luhut, akhirnya pihak China saat ini sedang mempertimbangkan terkait opsi penjaminan.