Relawan Anies Baswedan, Reiza Patters, mengomentari meningkatnya peringkat DKI Jakarta sebagai kota termacet di dunia usai ditinggal Anies Baswedan.
Peringkat Jakarta sebagai kota termacet di dunia sempat turun ke peringakt 46 pada tahun 2021, saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, indeks kemacetan DKI Jakarta pada tahun 2022 kembali naik ke peringkat 29 berdasarkan lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, TomTom International BV.
"Peringkat terakhir yang dirilis TomTom Traffic Index, Jakarta saat ini menempati peringkat 29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (6/4/2023).
Menanggapi hal tersebut, Reiza menyebut Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak bisa berbuat banyak dan peduli dengan kondisi DKI Jakarta.
“Heru planga plongo aja, dan gak peduli sama kondisi DKI,” ujar Reiza, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Jumat (7/4/2023).
Reiza bahkan menyindir Heru yang dianggap hanya mondar-mandir menghadiri acara seremonial penghargaan dan sebagainya tapi tidak benar-benar tahu apa yang harud diperbuat.
Selain itu, program-program yang dibuat oleh Heru juga terkesan asal-asalan dalam pembuatannya dengan prinsip yang penting bedar dari Anies.
Oleh karena itu, tak heran jika hasil kerja Heru dianggap tidak maksimal, salah satunya naiknya peringkat Jakarta sebagai kota termacet di dunia.
“Mondar mandir seremonial, tapi gak tau harus ngapain.. Asal mangap utk asal beda dgn Anies.. Ujungnya begini!” ujar Reiza.