Ketua Umum PSSI Erick Thohir dinilai mendapatkan durian runtuh dari dinamika batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal itu diungkap pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga. Dia mengatakan, Erick mendapatkan keuntungan dari kegagalan Indonesia tersebut.
Menurutnya, Erick akan mendapatkan persepsi positif misalnya mengenai popularitas hingga elektoral.
"Erick Thohir tampaknya diuntungkan dalam kasus dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, Erick dinilai oleh sebagian masyarakat sudah berupaya maksimal untuk melobbi FIFA agar tetap menjadi ruan rumah," kata Jamiluddin kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).
"Karena itu, Erick di persepsi positif oleh sebagian masyarakat. Persepsi seperti itu tentunya dapat meningkatkan popularitas dan elektoral Erick," sambungnya.
Kendati begitu, ia mengatakan prediksi kenaikkan elektabilitas Erick tersebut tidak akan terjadi secara signifikan. Terlebih sampai melampaui nama-nama teratas sebagai calon presiden.
Baca Juga: Mensos Risma Potong Tumpeng di Bulan Puasa, Netizen: Emang Beda ya Tim Kreatifnya!
"Bertambahnya elektabilitas Erick tampaknya tidak terlalu signifikan. Karena itu, elektoral Erick tidak akan melampaui elektoral Anies, Prabowo, dan Ganjar," tuturnya.
Lebih lanjut, Jamiluddin menyebut, potensi Erick kekinian hanya baru sebatas calon wakil presiden. Menurutnya, Erick punya peluang dilirik dalam kapasitas tersebut.
"Jadi, potensi Erick tampaknya untuk bacawapres. Sementara untuk bacapres, elektoral Erick tampaknya belum selevel Anies, Prabowo, dan Ganjar," pungkasnya.