Ketua Umum PSSI Erick Thohir membawa kabar soal sanksi dari induk sepak bola dunia, FIFA terkait tercoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Menurut Erick Thohir, Indonesia hanya mendapat sanksi ringan dari FIFA. Menteri BUMN itu menyebut bahwa FIFA hanya menjatuhkan sanksi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick seperti rilis yang diterima Suara.com
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Erick kemudian menyebut dengan sanksi ringan dari FIFA ini, Timnas Indonesia U-23 dipastikan akan bisa berlaga di SEA Games 2023 Kamboja.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," jelas eks presiden Inter Milan itu.
Namun pertanyaannya, bukankah SEA Games memang bukan kalender FIFA?
Indonesia pernah mendapat sanksi berat dari FIFA pada 30 Mei 2015. Faktanya meski mendapat sanksi dari FIFA, Timnas Indonesia masih tetap berlaga di SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura.
Saat itu, Sekjen FIFA, Jerome Valcke memberikan lampu hijau untuk Indonesia bermain di SEA Games 2015.
"Komite Eksekutif FIFA mencatat bahwa Timnas Indonesia berkompetisi di SEA Games 2015 di Singapura. Dengan dasar yang luar biasa, meskipun di tengah sanksi, Komite Eksekutif FIFA memutuskan bahwa Timnas Indonesia boleh terus melanjutkan partisipasi di SEA Games hingga partisipasi mereka berakhir,” seru Valcke saat itu.