Relawan Anies Baswedan, Reiza Patters meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memikirkan solusi untuk mengatasi permasalahan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pasalnya proyek Kereta Cepat yang pernah disebut Jokowi tanpa APBN mengalami pembengkakan biaya senilai US$ 1,2 miliar, dan kini China telah menetapkan bunga pinjaman sebesar 3,4 persen, padahal sebelumnya 2 persen.
Sehingga jika Jokowi tidak menuntaskan permasalahan tersebut, maka berpotensi menjadi warisan buruk yang akan ditinggalkannya ketika lengser di 2024 mendatang.
"Lebih baik Pak @jokowi pikirkan bagaimana solusi utk masalah ini, supaya tdk menjadi warisan buruk yg tercatat dalam sejarah kepemimpinannya," ungkap Reiza.
Ia pun menyindir bahwa selama ini fokus Jokowi tertuju pada Anies. "Daripada mesti mikirin Anies Baswedan terus, yekan?" ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Eeiza_Patters, Kamis (13/4).
Lebih lanjut, menurutnya ada beberapa proyek yang berpotensi mangkrak serta tidak berjalan meskipun negara telah mengeluarkan biaya besar, yaitu seperti proyek pembangunan beberapa bandara, Food Estate, dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
"Sdh beberapa proyek infrastruktur besar yg berpotensi mangkrak dan tdk berjalan namun negara sdh mengeluarkan biaya besar, seperti proyek bbrp bandara, Food Estate dan IKN," bebernya.
Relawan Anies pun berharap agar kepemimpinan Jokowi tidak meninggalkan warisan buruk. "Jgn sampai masa kepemimpinan Pak @jokowi mewariskan hal tsb dlm catatan sejarah," tandasnya.