Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) yang secara resmi telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
Menurut Rocky, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah disebabkan persaingan dua politisi yaitu Megawati dan Jokowi.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam kanal Youtube pribadinya, pada Minggu 2 April 2023.
"Bukan karena politik internasional, politik Israel dan Palestina itu kita udah tahu sama-sama tetapi masalah FIFA dan batalnya U20 ini disebabkan oleh persaingan dua politisi yaitu Megawati dan Jokowi gampangnya begitu kalau kita mau simpulkan akhirnya," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Dia mengatakan persaingan kedua tokoh politik itu membuat semuanya menjadi berantakan dan kacau.
"Kalau seandainya FIFA tahu latar belakang persaingan ini, FIFA kaget-kaget tuh. Jadi kelihatannya ini persaingan antara Megawati dan Jokowi itu yang menyebabkan FIFA bingung apa sebetulnya masalahnya," ucap Rocky.
"Kan kita enggak mungkin undang FIFA untuk webinar buat nerangin ini sebetulnya di belakangnya ada dua kingmaker yang masih bersaing terus," ungkapnya.
Sebelumnya, Federasi sepakbola dunia atau FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satu alasanya karena banyak pihak yang menolak timnas Israel main di tanah air.
Keputusan yang itu telah disiarkan FIFA melalui laman daringnya, Rabu (29/3/2023) malam, atau setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023" tulisnya.
Meski demikian FIFA belum menjelaskan negara mana yang menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Mereka hanya memastikan jadwal Piala Dunia U-20 tidak berubah alias tetap digelar Mei 2023.