Bupati Meranti Muhammad Adil menjadi sorotan publik usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Adil diduga terlibat dalam kasus korupsi yang sedang ditangani oleh KPK.
Saat ini, KPK masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap Adil serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Benar tadi malam tim KPK berhasil melakukan tindakan tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kepulauan Meranti, Riau," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat, (7/4/2023) dilansir dari Antara.
Menurut keterangan Ali, KPK telah menahan beberapa orang terkait kasus korupsi tersebut, salah satunya adalah Bupati Kepulauan Meranti, yaitu Muhammad Adil.
Tindakan penangkapan dilakukan oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada malam hari.
"Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," kata dia.
Lebih lanjut Ali mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan informasi lengkap terkait hasil kegiatan operasi yang telah dilakukan.
Hal ini sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat.
Ali juga menegaskan bahwa KPK akan terus bekerja keras memberantas korupsi dan memastikan pelaku korupsi ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Biodata Bupati Meranti
Bupati Meranti Muhammad Adil, seorang politikus asal Riau, kini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024.
Pria kelahiran Selatpanjang pada tanggal 18 April 1972 ini sebelumnya merupakan anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode, yakni periode 2014-2019 bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan 2019-2024 bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, pada periode kedua, Adil hanya menjabat selama satu tahun karena mencalonkan diri dan terpilih sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selain aktif sebagai politikus, Adil juga aktif berorganisasi dan pernah menjadi Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Riau 2017-2022 serta Ketua Umum FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti 2010-2014.
Meskipun pernah gagal mencalonkan diri sebagai kepala desa, dia berhasil mengawali kariernya di DPRD dan menanjak menjadi Bupati Meranti saat ini.
Pernah Sebut Kemenkeu Iblis
Bupati Meranti Muhammad Adil menyebut pegawai Kemenkeu sebagai iblis dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia.
Adil merasa kecewa kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman yang hadir.
Adil juga mempertanyakan ihwal Dana Bagi Hasil minyak di Kepulauan Meranti kepada Kemendagri dan Kemenkeu karena wilayah yang dia pimpin adalah daerah miskin yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah pusat.