Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (AAPI), Dr. Muhammad Taufiq, menyoroti sosok anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang sempat hebih karena berani menggertak Menko Polhukam Mahfud MD.
Gertak-menggertak itu terjadi saat Mahfud rapat bersama Komisi III DPR RI untuk membahas soal temuan transaksi mencurigakan Rp346 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menurut Taufiq, kontroversi terkait transaksi janggal Rp349 triliun sudah lama dimunculkan oleh Arteria Dahlanyang diduga bermain sendirian.
“Sebenarnya kontroversi dari awal itu sudah lama dimunculkan oleh anggota PDIP yang sepertinya bermain sendirian,” ujar Taufiq, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu (5/4/2023).
Ia menilai Arteria tidak menyadari dirinya adalah bagian dari rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan apa yang diucapkan hanya ramai sesaat saja.
“Arteria Dahlan itu sepertinya dia tidak sadar kalau dia ini bagian dari rezim Jokowi sebenarnya dan juga rezim PDI. Jadi dia seolah-olah berbicara itu seperti layaknya artis. Ramai saja begitu,” ujar Taufiq.
Ahli di bidang hukum ini kemudian menyoroti sejumlah kasus yang pernah dilakukan oleh Arteria karena ucapannya dan berujung permintaan maaf.
Adapun kasus tersebut antara lain perseteruan dengan keluarga petinggi tentara hingga menyinggung kesukuan ketika pencalonan gubernur Jawa Barat.
Namun, tak bisa dipungkiri kualitas anggota DPR di kabinet kedua Presdien JOkowi ini tidak terlalu bagus karena lebih banyak campur tangan partai politik.
“Emang tidak bisa disalahkan kualitas anggota DPR pasca Pak Jokowi karena semua ditentukan oleh partai,” ujar Taufiq.