Anas Urbaningrum Keluar dari Lapas Sukamiskin Disambut Meriah, Loyalis Anies: Ciri Negeri Sudah Dikuasai...

 Pegiat media sosial Eko Widodo mengungkapkan ciri negeri ini sudah dikuasai oleh mafia. Adapun hal ini terkait sambutan yang meriah usai mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Hal tersebut ditanggapi Eko Widodo melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Widodo menyinggung soal koruptor yang seperti Anas Urbaningrum justru disambut meriah oleh simpatisannya. 

Eko Widodo pun mengatakan bahwa hal itu merupakan ciri negeri ini sudah dikuasai oleh mafia.

"Ketika koruptor dielu-elukan ciri negeri sudah dikuasai mafia..," ungkap Gigin Praginanto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (13/4).

 

Sementara itu, usai keluar dari bui dan dapat sambutan meriah dari para simpatisannya, Anas Urbaningrum pun menghaturkan maaf pada pihak yang punya 'skenario besar' dan mengharapkan lebih lama mendekam di Lapas Sukamiskin.

Anas Urbaningrum juga menyinggung soal adanya skenario besar yang sengaja menjebloskan dirinya ke penjara dan menganggap semuanya selesai.

"Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukan dalam waktu yang lama di tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai," kata Anas dalam pidatonya usai bebas di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4) seperti dikutip dari Suara.

"Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat tetapi sehebat apapun, sekuat apapun, serinci apapun, skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," sambungnya.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa permintaan maaf itu merupakan bentuk sindiran dengan sengaja. Selain ini, Anas juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan para loyalisnya di Lapas Sukamiskin. Ia meyakini jika para loyalisnya datang karena adanya ikatan.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Pimpinan KPK yang Laporkan Firli Bahuri Tapi Malah Dimarahi Dewas KPK, Said Didu: Betapa Rusaknya Negeri Ini

"Karena di dalam relung hati yang terdalam itulah kita punya ikatan hati, ikatan batin, ikatan rasa, ikatan komitmen dan merasa bahwa kita ini bukan individu-individu yang bisa berjalan bergerak sendiri-sendiri, tetapi sebagai sebuah jalinan komunitas perjuangan," tandasnya.

Sebagai informasi, Anas Urbaningrum yang sempat terpidana korupsi proyek Hambalang bebas bersyarat pada Selasa (11/4/2023) dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung sekitar pukul 14.00 WIB. Anas divonis delapan tahun penjara di Pengadilan Tipikor pada 2014. Pada tingkat banding dipotong menjadi tujuh tahun penjara.

Bebasnya Anas dari penjara menuai reaksi dari elite Demokrat, partai tempat ia bernaung dulu. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief berpesan agar Anas memulai hidup baru yang lebih baik.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Baca Juga