Kepala Staf Presiden Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo, Moeldoko dituding menjegal pencalonan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY melihat penjegalan ini dilakukan Moeldoko dengan mengajukan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung terkait sengketa kepengurusan DPP Partai Demokrat.
“PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Saudara Anies Baswedan,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin, 3 Apri 2023.
Menurut AHY, Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Pihak internal Demokrat dalam forum Commander’s Call melihat manuver Moeldoko berkaitan erat dengan Pilpres 2024. Pasalnya, jika Demokrat lemah, maka dukungan terhadap Anies Baswedan juga ikut melemah.
“Ada upaya serius untuk membubarkan Koalisi Perubahan. Tentu saja, salah satu caranya adalah dengan mengambil alih Partai Demokrat. Karena Demokrat merupakan salah satu kekuatan perubahan selama ini,” tegas AHY.
Sejauh ini tiga partai mendukung pencalonan Anies Baswedan. Terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera.***