Politisi Partai Demokrat Yan A. Harahap menyoroti Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang menegaskan pihaknya sudah menyerahkan 200 berkas laporan terkait transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tak tahu soal temuan janggal ratusan triliun seperti yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD itu.
Hal itu ditanggapi Yan Harahap melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yan Harahap menyinggung pengakuan dari Sri Mulyani.
"Menkeu ngakunya tak tahu soal temuan janggal ratusan triliun yg disampaikan Mahfud MD itu. Padahal Kepala PPATK sebut pihaknya sudah menyerahkan 200 berkas laporan terkait transaksi mencurigakan senilai Rp300 Triliun tersebut ke Kemenkeu. Mau 'ngeles' apa lagi?," tutur Yan Harahap dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (12/3).
Sementara itu, Ivan menegaskan bahwa berkas sebanyak 200 kali sudah diserahkan sejak 2009 hingga 2023.
"Itu ada 200 berkas individual, diserahkan 200 kali sepanjang 2009-2023," kata Ivan dikutip dari CNN.
Ivan mengatakan tak merinci kapan mengirimkan laporan-laporan itu ke Kemenkeu. Ia hanya memastikan pihaknya telah menyampaikan laporan analisis ini bertahap.
Sedangkan Sri Mulyani menegaskan tidak tahu menahu soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di kementerian yang dia pimpin.
Ani, sapaan akrabnya, menyatakan kantornya sudah menerima surat dari PPATK terkait laporan tersebut kemarin pagi. Namun, ia tidak menemukan angka Rp300 triliun seperti yang disampaikan Mahfud MD.
Ia memastikan pihaknya bakal segera berkomunikasi dengan Mahfud dan Ivan terkait temuan tersebut. Sekaligus ia pun ingin mengetahui lebih lengkap mengenai laporan tersebut.