Mengejutkan! Eks PM Malaysia Muhyiddin Yassin, Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ditangkap dan bakal menjalani dakwaan atas tuduhan korupsi, Jumat (10/3) esok.

Komisi Anti-Korupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission/MACC) menyatakan Muhyiddin bakal didakwa terkait korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pencucian uang di pengadilan.

Keputusan itu diambil setelah penahanannya hari ini Kamis (9/3) pukul 13.00 waktu setempat. Muhyiddin ditahan usai diperiksa MACC siang tadi.

Dengan dakwaan ini, Muhyiddin akan menjadi eks PM kedua setelah Najib Razak yang didakwa melakukan korupsi.

Najib sendiri saat ini sedang menjalani hukuman 12 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas salah satu dakwaan mengenai dana negara 1Malaysia Development Bhd.

Sementara itu, Muhyiddin sejauh ini telah membantah tuduhan terhadapnya tersebut.

Menanggapi kasus Muhyiddin, kepala informasi Bersatu Razali Idris menilai keputusan MACC mendakwa pendiri aliansi Perikatan Nasional (PN) itu tak manusiawi.

"Kami menganggap [keputusan untuk mendakwa Muhyiddin] tak manusiawi karena partai mengadakan pemilihan besok [Jumat] dan Parlemen juga sedang rapat," ujar Razali seperti dikutip The Straits Times.

Anggota dewan kepemimpinan tertinggi Bersatu, Azman Ali, juga mengaku yakin bahwa Muhyiddin tak bersalah. 

"Sebagai pendukung partai yang selalu menekankan pada prinsip akuntabilitas, transparansi, integritas, dan penolakan korupsi dan kleptokrat, saya akan terus bersama Muhyiddin," ucapnya.

Pada Kamis, beberapa anggota parlemen PN bahkan sampai tak ikut rapat parlemen demi menunjukkan solidaritas terhadap Muhyiddin.

Turut buka suara, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap saingan politiknya kemarin itu dilakukan secara independen oleh MACC.

"Untuk disebut bahwa semua kasus dimotivasi oleh politik, apakah itu berarti kita tidak bisa menangkap (siapa pun)?" ujar Anwar.

Dengan penangkapan Muhyiddin ini, pendiri oposisi itu kini dilarang bepergian ke luar Malaysia. Rekening bank partainya juga turut dibekukan.

Sumber Berita / Artikel Asli : CNN Indonesia