Megawati Murka ke Mahfud MD Tidak Setuju Penundaan Pemilu Sebagai Pesan Terhadap Jokowi

 Isu penundaan pemilu yang terus bergulir dan dimainkan, berujung pada murka Megawati yang kali ini kena Menkopolhukam Mahfud MD.

Sontak reaksi tersebut, menjadi perhatian Rocky Gerung yang memberikan pandangannya melalui kanal YouTube pribadinya menyoroti fenomena terkait penundaan pemilu yang membuat Megawati marah besar terhadap Mahfud MD beberapa waktu yang lalu.

Rocky Gerung menilai bahwa cerita Mahfud MD terkait kemarahan Megawati melalui telepon adalah semacam pesan untuk Jokowi agar tidak melakukan penundaan pemilu. 

Dirinya juga mengatakan bahwa Megawati mengingatkan terkait seluruh aktivitas politik presiden Jokowi bertentangan dengan ide negara demokrasi modern.

“Jadi keliatannya, ibu Mega menelepon pak Mahfud karena mungkin ia terlalu marah hingga ia tak mungkin lagi telepon pak Jokowi. Jadi sebetulnya Megawati ada dalam satu ujian antara menjadi negarawan, itu membaca arah bangsa ini yang sekarang porak-poranda, atau jadi politikus, kita ingin ibu Mega dalam keadaan sekarang untuk jadi negarawan dan mengingatkan bahwa seluruh aktivitas politik pak Jokowi itu bertentangan dengan ide membangun negara demokrasi modern, itu sebetulnya,” ucap Rocky Gerung.

Lebih jauh, dirinya juga berpendapat bahwa fenomena ini menunjukkan bahwa Mahfud MD ingin mengatakan penolakannya terhadap penundaan pemilu. 

“Megawati punya banyak channel untuk mendukung Jokowi, tapi kalau dia pilih Mahfud, dan Mahfud bocorkan itu, itu artinya serius. Karena pak Mahfud sebetulnya sekaligus mau mengatakan, hei pak Jokowi, ini ibu Mega janganlah nunda-nunda pemilu,” tambahnya.

Dengan kata lain, Rocky berpendapat bahwa Mahfud MD menggunakan pesan Megawati tersebut untuk memberikan pesan terhadap Jokowi dan diucapkannya terhadap publik.

“Tinggal dihitung motif Mahfud apa,” terang Rocky.

Selanjutnya, dalam kacamata Rocky Gerung, Mahfud MD sedang memperkuat dirinya di mata masyarakat sipil dan istana.

Kemungkinan Mahfud MD muncul sebagai nama calon wakil presiden dari kubu Megawati terbuka lebar.

Adapun pada saat yang sama, Rocky menilai bahwa Mahfud mulai menanamkan kepercayaan terhadap masyarakat sipil. 

“Saya tahu pak Mahfud cara berpikirnya, kaki yang satu di masyarakat sipil, kaki lain di istana tuh, dan dia bisa lompta kiri kanan, kalau dia lompat ke ibu Mega, itu artinya pertanda ia sangat mungkin nama Mahfud muncul nanti sebagai calon atau calon wakil presiden dari kubu Megawati, pada saat yang sama pak Mahfud mulai menanamkan hegemoni atau minta permisi kepada masyarakat sipil,” tegas pengamat politik itu.

Rocky Gerung menerangkan dengan sangat benderang bahwa dirinya sudah memahami logika politik dari Mahfud MD.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan