Gubernur NTT Perintahkan Jam Masuk SMA Pukul 5 Pagi, Simak Tanggapan Rocky Gerung

 Baru-baru ini publik diramaikan dengan berita terkait Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat yang perintahkan siswa SMA untuk masuk sekolah mulai dari pukul 05.00.

Kabar tersebut bermula dari video yang beredar di media sosial dan tentu mendapat perhatian besar dari warganet yang menilai bahwa hal itu bukanlah waktu yang ideal untuk memulai pembelajaran.

Video yang beredar tersebut menunjukkan bahwa Viktor Laiskodat didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Nusi sedang memberi pengarahan kepada para kepala sekolah SMA di NTT. 

Dirinya menyampaikan bahwa perubahan jam masuk sekolah ini berhubungan dengan etos kerja yang dibangun.

“Anak harus dibiasakan bangun jam 4 WITA dan 4.30 WITA. Sehingga jam 5.00 WITA pagi sudah di sekolah. Bapak (Kepala Sekolah) setengah lima udah harus di kelas ini Anda. Jam 5 sudah jalan (kegiatan belajar mengajar), kenapa? Ini etos kerja,” tegas Viktor.

Rocky Gerung dalam kanal YouTube pribadinya mengomentari hal ini bersama Hersubeno Arief di program forum News Network (FNN). 

Rocky Gerung menyoroti bahwa kebijakan tersebut akan memangkas kebutuhan dasar manusia yaitu tidur selama 8 jam.

“Ya bisa aja masuk jam 5, tapi kan itu waktu si anak masuk sekolah, waktu mempersiapkan pasti jam 3 pagi itu kan, lalu tidur 8 jam yang merupakan kebutuhan dasar manusia itu gimana hitungnya itu,” ucap Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai bahwa kebijakan tersebut dapat merubah seluruh sistem ekonomi setempat mengingat implikasinya yang tidak sederhana. 

“tetapi, implikasi dari kebijakan itu akan mengubah seluruh sistem ekonomi di situ tuh,” tambah Rocky.

Adapun yang lebih penting menurut Rocky adalah kurikulum yang mendasar alih-alih jam masuk sekolah.

Menurut Rocky, kurikulum yang sederhana diperlukan agar waktu sekolah tidak terlalu panjang. 

“Kan yang lebih penting adalah pastikan bahwa kurikulum itu mendasar, jadi bikin aja kurikulum simple supaya gak terlalu panjang jam sekolahnya kan,” tegas Rocky.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai dengan adanya kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi, hal ini akan membuat peserta didik semakin stres.

Menurutnya, akan lebih baik jika dilakukan pengurangan jam sekolah alih-alih perubahan jam masuk sekolah.

Adapun Rocky Gerung juga membandingkan jam sekolah Indonesia dan jam sekolah di negara-negara Skandinavia yang memiliki jam sekolah lebih minim namun efektif. ***

Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan