Tak hanya itu, ia juga meminta para pengikutnya untuk menyetor tumbal berupa hewan untuk sesaji.
Kapolsek Labuan Iptu Syarif menyebutkan, pria itu sudah 10 hari menginap di Musala Uwentira, Donggala.
Pria itu bahkan mengajak warga maupun pengendara yang singgah menunaikan salat di musala itu untuk menjadi pengikutnya.
“Ada satu orang yang mengaku sebagai nabi dan empat lainnya mengaku sebagai pengikut. Kami sudah mediasi bersama kades, tokoh adat, tokoh agama dan puluhan warga, kesepakatan mengusir mereka dari situ, katanya sudah 10 hari di situ," jelas Iptu Syarif via WhatsApp, Rabu (15/3/2023).
Pria yang mengaku nabi itu bersama dua rekannya berasal dari Medan, satu pengikutnya dari Bitung dan satu lagi dari Batam.
"Saat ditanyakan nama, mereka tidak mau menyebutkan," ucap Iptu Syarif.
Pria mengaku nabi berambut panjang dan berjenggot itu selalu memegang tongkat kayu saat berjalan kaki.
Pria itu mengabarkan kepada pengikutnya bahwa dirinya adalah utusan Allah SWT dan diutus untuk mempersiapkan kiamat yang sudah dekat.
Tak hanya itu, dia juga meminta pengikutnya untuk memberikan sesajian kepada leluhur untuk mendapatkan keinginan duniawi.
Berdasarkan keterangan pengikutnya asal Bitung, dirinya mengikuti pria mengaku nabi itu karena kehidupannya sangat sulit.
Setelah tiga tahun menjadi pengikut orang itu, beberapa pengikut menerima uang.
“Kalau uang itu dari mana saya tidak tahu,” kata pria bertato di lengannya itu diwawancara Bhabinkamtibmas melalui Channel Ian Bapontar.
Dia juga beberapa kali mengikuti pesugihan bersama pria asal Medan itu.