Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyindir Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dengan sebutan "badan eksekutif meme".
Sindiran itu merupakan respons dari kritikan BEM UI atas tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Faldo menilai kritik dari BEM UI sebatas meme di internet.
"Politik kita butuh pikiran segar. Nanti, jangan sampai berakhir jadi Badan Eksekutif Meme UI. Negara butuh BEM UI," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Mantan Ketua BEM UI itu berharap BEM UI tak sekadar mengkritik lewat meme. Ia mendorong adik-adik kelasnya untuk menjadi tokoh-tokoh aktivis yang mampu berkiprah di pemerintahan dan partai politik.
Faldo menghargai kritikan BEM UI sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Namun, ia berharap nkritik dari BEM UI lebih berbobot.
"Isi kritiknya sih mirip-mirip akun-akun medsos antipemerintah lainnya. Tapi, ya bagus-bagus saja," ujarnya.
Faldo berkata pemerintah tak antikritik. Pemerintah menghargai berbagai pendapat masyakarat, termasuk BEM UI.
"Tanggung jawab negara melindungi hak warga negara. Pemerintah sering dikata-katai lebih parah daripada itu, jadi ini kami kayak vitamin saja. Terimakasih banyak untuk teman-teman yang masih peduli," ujarnya.
Sebelumnya, BEM UI menerbitkan utas di Twitter mengenai evaluasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Mereka mengusung tajuk "Kerja Kerja Kerja Tapi Sia-sia".
Mereka memvisualisasikan Jokowi dengan hidung memanjang seperti tokoh Pinokio. Ada pula gambar Ma'ruf Amin yang memgang erat pundak Jokowi. BEM UI menyertakan tagar #cukupsudah dalam unggahan tersebut.