Terpidana kasus kematian Brigadir J yakni Richard Eliezer kembali muncul di media.
Melalui wawancara eksklusif di YouTube KompasTV Makassar, Richard Eliezer atau Bharada E menceritakan kembali perjalanan panjang di persidangan.
Dalam wawancara itu, Richard Eliezer menyebut hal terberat yang ia alami selama menjalani persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Mantan ajudan Ferdy Sambo ini mengatakan momen saat bertemu dengan keluarga Yosua adalah hal paling berat.
"Yang paling berat menurut saya, ketika saya bertemu dengan keluarga almarhum Bang Yos," ujar Richard Eliezer dikutip AyoJakarta pada Jumat (10/3/2023).
Richard Eliezer juga mengatakan merasa sangat bersalah saat dipertemukan dengan orang tua Brigadir J.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf yang besar kepada keluarga mendiang Yosua.
Terpidana satu tahun enam bulan itu menambahkan bahwa akan menebus kesalahannya dengan cara berkata jujur.
Seperti diketahui sebelumnya, Richard Eliezer dikatakan mendapat perintah untuk menembak Brigadir J.
Bharada E diperintah melakukan penembakan itu oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di rumah dinasnya.
Akibat dari aksi keji itu, Brigadir J meninggal dengan sejumlah luka tembak di tubuhnya.
Setelah terkuaknya peristiwa berdarah di Duren Tiga tersebut, puluhan nama perwira polisi terkena imbasnya.
Bahkan ada pula yang harus dipecat akibat kasus kematian Brigadir Yosua.
Ferdy Sambo bahkan divonis mati, sementara istrinya yakni Putri Candrawathi divonis 20 tahun penjara.
Lalu Kuat Maruf divonis 15 tahun penjara dan Ricky Rizal 13 tahun penjara.***