Politisi Demokrat Ardi Wirdamulia atau kerap disapa Awe menyoroti beredarnya potongan video Anies Baswedan saat diwawancarai oleh media ABC Australia yang disebut-sebut mengakui bakal menggunakan isu agama pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini ditanggapi Awe dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Awe memberikan penjelasan bahwa dalam wawancara tersebut, Anies Baswedan memang mengklaim dapat dukungan dari berbeagai kelompok. Namun, ada 4 prinsip yang ditegaskan Anies saat momen wawancara tersebut.
Awe menegaskan bahwa 4 prinsip itu dilakukan Anies Baswedan dalam mengambil keputusan.
"Dalam video itu Anies menjelaskan bahwa dia memang memiliki dukungan dari berbagai kelompok (kepentingan), tapi rekam jejaknya menunjukkan adanya 4 prinsip dalam mengambil keputusan: kesetaraan, kepentingan publik, akal sehat serta (tentu) hukum dan peraturan. Clear," tutur Awe dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (12/3).
Lanjut, Awe juga menekankan soal beredarnya video yang menyebut Anies terdiam dan seakan mengakui bakal pakai isu agama di Pilpres 2024.
Awe mengatakan bahwa video itu sudah dipastikan bukan video full dan dipotong demi keperluan pecah belah yang memunculkan kebencian.
"Jadi kalau ada video seperti ini lewat di TL anda, keliatan betul bahwa video ini telah dipotong-potong dan diedit untuk keperluan pecah belah dan memelihara kebencian," ujar Awe.
Awe juga menyebut tidak ada momen Anies terdiam saat diwawancarai.
"Tidak ada momen dimana Anies terdiam. Semua dijawab dengan runut dan argumentatif," tegas Awe.
Sebelumnya, Awe pun menyebut bahwa Anies Baswedan justru dengan piawai soal beberapa isu termasuk Pilkada DKI yang dianggap memecah belah warga Jakarta.
"Cuplikan ini adalah bentuk kepiawaian Anies menghadapi opini negative yg terus ditiupkan dan sampai ke si pewawancara. Si pewawancaranya akhirnya paham. Kebijakan Anies tidak bergantung pada kebutuhan untuk memenuhi keinginan konservatif," tutur Awe.