Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan pernyataan "injak Alquran" yang keluar dari mulutnya pada 21 Februari 2023. Iwan menegaskan tidak ada sedikit pun niat merendahkan Alquran.
Pada 21 Februari itu, Iwan mengikuti rapat koordinasi dengan seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Bogor di Lido, Cigombong. Usai acara, ia diwawancarai wartawan secara doorstop tentang jual-beli jabatan.
"Ada satu wartawan yang doorstop saat saya sudah di mobil, jadi kendaraan sudah mulai jalan. Waktu itu saya menyampaikan soal tidak ada jual-beli jabatan," kata Iwan melalui siaran persnya, Selasa (28/2).
Nah, ucapan yang keluar dari Iwan malah begini:
"Gini, kalau ngomong jual-beli jabatan saya ngomongnya sambil nginjek Quran, wani (berani)."
Sontak itu viral.
"Saya khilaf, dalam kondisi capek dan tiba-tiba diberi pertanyaan seperti itu, ada kalimat yang khilaf," kata Iwan.
"Saya mohon maaf kalimat itu yang keluar," ujar Iwan.
Iwan melanjutkan, "Saya lahir dan dibesarkan di Ponpes Nurul Haq Cisarua, masih satu keluarga, jadi tidak ada sedikit pun niat ke arah sana (penistaan)," kata Iwan.
Pada 26 Februari 2023, Iwan menyampaikan klarifikasinya ke para ulama di Pondok Pesantren Darul Huda, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huda KH Rahmat memahami apa yang disampaikan Iwan adalah kepeleset lidah.
"Beliau tidak sengaja, kepeleset lidah, maksudnya Alquran di kepala, untuk itu ia memohon maaf dan menyesal. Saya pahami betul, saya kenal beliau. Masa saya menghinakan agama saya sendiri, logikanya seperti itu," kata Rahmat.
"Namanya manusia, tidak lepas dari kesalahan. Ada salah, ada benar. Kebenarannya kita terima, kesalahannya kita maafkan," kata Rahmat yang merupakan putra dari Abuya Cilember itu.