Kehebohan Relawan Ganjar Pranowo Bisa Berujung Dituduh Tindakan Terima Suap, Refly Harun Tegaskan Ada Kewenangan KPK...

 Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti perihal tindakan relawan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo yang berpotensi dituduh sebagai tindakan menerima suap atau gratifikasi. 

Diketahui bawha relawan Ganjar sebelumnya pernah membagikan sembako ke beberapa daerah seperti Medan, Aceh. 

Hal ini ditanggpi Refly Harun dalam tayangan di Channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan itu, Refly Harun mengatakan bahwa akan adanya anggapan soal menerima suap maupun menyogok rakyat.

"Kalau dia pejabat publik, public official, maka dia potensi untuk dianggap menerima suap, sogok, atau gratifikasi. Berapapun jumlahnya. Apalagi, kita tau bahwa Ganjar atau relawannya atau sahabat Ganjar itu bagi-bagi sembako di banyak tempat," papar Refly Harun dikutip NewsWorthy dari tayangan Channel YouTube pribadi miliknya, Selasa (10/1).

Lanjut, terkait dugaan tersebut, Refly Harun juga menegaskan soal adanya kewenangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusurinya.

"Dalam konteks ini, KPK dong yang harus ngomong ‘Anda terima gratifikasi kok Anda nggak ngasih tau ke kami?’ Karena itu kewenangan KPK" ungkap Refly Harun.

Menurut Refly Harun, seandainya Ganjar merasa dana sembako yang digunakan relawan bukan berasal darinya, sebaiknya dipertegas sejak awal.

Selain itu, Refly Harun pun mengatakan bahwa Ganjar sebaiknya mengimbau orang-orang atau relawannya tidak menggunakan namanya untuk membagikan sembako yang dananya bukan bersumber darinya. 

"Kalau seandainya Ganjar ‘wah itu bukan saya, itu relawan’ karena itu, imbau orang itu tidak boleh menggunakan nama Ganjar. Jadi kalau mau bagi sembako, tidak boleh nama Ganjar," tutur Refly Harun.

Sebelumnya, diketahui sempat beredar video ibu-ibu yang mendatangi warga secara door to door lalu memperkenalkan Ganjar sebagai calon presiden dan memberikan bingkisan.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Baca Juga