Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pembicara pada Regional Outlook Forum 2023 di Singapura.
Selain Anies, ada juga sosok Yenny Wahid di forum yang bersifat internasional yang membahas terkait outlook politik negara-negara di Asia Tenggara.
"Sebuah kehormatan dapat berpartisipasi sebagai pembicara dalam Panel Discussion of ISEAS Yusof Ishak – Regional Outlook Forum 2023 bersama dengan Yenny Wahid di Singapura," tulis Anies Baswedan melalui akun twitternya, @aniesbaswedan, dikutip Kamis (12/1/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang bisa kembali berdiskusi dan berbagi pendapat di forum tersebut. Dia berbagi panel dan berdiskusi dengan para tokoh lintas negara terkait outlook politik negara-negara di Asia Tenggara.
"Kali ini, kami diundang untuk membicarakan Reformasi di Indonesia," tulis Anies Baswedan.
Tahun ini, 2023, lanjutnya, Indonesia akan memperingati 25 tahun gerakan Reformasi sejak tahun 1998, yang menandai berakhirnya rezim otoriter dan dimulainya sistem demokrasi baru.
"Dengan segala pandangan politik yang ada saat ini, perlu dilakukan upaya dan diskusi mengenai bagaimana cara kita mengenal, memahami, dan memperbaiki hal yang menjadi isu-isu persatuan di negara," tambahnya.
Momen ini, kata dia, memantik ingatan pada 6 agenda Reformasi, di antaranya amandemen UUD 1945 yang menerapkan pembatasan masa jabatan pemimpin negara, otonomi daerah seluas-luasnya, dan penegakkan supremasi hukum.
Sementara itu, warganet angkat suara soal pandangan terkait cuitan terbaru Anies Baswedan tersebut. Sejumlah warganet ada yang pro dan kontra dengan bakal Capres Partai NasDem ini.
"Mantaapp.. mas Anies…, Mengangkat harkat dan martabat Indonesia kita. Semoga bisa terlibat dlm kancah nasional & internasional secara aktif. Tokoh Indonesia yg mampu berprestasi di belahan dunia lainnya utk membawa RI berjaya dan di segani," puji akun @Scor***.
Namun, ada juga warganet yang iseng menyenggol pendukung Ganjar Pranowo Dedek Prayudi selaku Waketum Teman Ganjar.
"@Uki23 kapan junjunganmu @ganjarpranowo bisa begini," celoteh warganet.
"Koq Pak Ganjar nggak diundang ya? O00... mungkin baru sibuk betulin got mampet yaaa, memang beda kelas," ucap warganet lain.