Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ubah Konsep Tebet Eco Park, Rocky Gerung Sindir Telak Heru Budi Hartono: Kapasitas Memimpinnya di Bawah Standar...

  


Tebet Eco Park yang direvitalisasi di era Gubernur Anies Baswedan mendapatkan penghargaan tertinggi di Singapura. Menariknya, bersamaan dengan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak konsep taman di Jakarta Selatan itu.


Diketahui, Heru Budi memagari sekeliling Tebet Eco Park yang akan mengubah konsep awal dari ruang terbuka hijau menjadi taman yang tertutup. 


Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menyebut kebijakan Heru Budi itu dilakuka lantaran tak mengerti tentang advokasi lingkungan.


"Mestinya Pak Heru Budi kalau dia mengerti tentang advokasi lingkungan, dia bakal kasih di sekitar taman itu semcam flyer yang bisa orang baca bahwa taman ini dibuat terbuka dan bukan untuk diinjak rumputnya," ucap Rocky dilansir NewsWorthy dari Channel Youtube Rocky Gerung Offical, dikutip Rabu (21/12/2022).


"Supaya Anda bisa nikmati dan supaya Anda bisa segarkan pikiran dan silah masuk tapi jangan ganggu sarang burung di situkan," sambungnya.


Maka, lanjut mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu yakni yang dibuat itu adalah pendidikan untuk masuk taman itu dan bukan tamannya yang ditutup.


"Lalu buat apa taman kalau tidak menimbulkan kesatuan ekologis antar manusia dan lingkungan, justru waktu dia tutup akan jauhkan dan pisahkan lingkungan dari manusia," tutur dia.


Rocky menyebut kalau taman dipagari, maka manusia akan terhalang oleh pagar itu.


"Itu karena dia (Heru Budi-red) nggak ngerti apa yang disebut habitat itu, atau habitus bahkan itu. Jadi intinya jangan hanya sekedar pamer bikin kebijakan yang lebih bagus dan seolah mengatakan 'Anies nggak pikirin taman itu akan dinjak-injak," papar Rocky.


Ia juga menyinggung bahwa keputusan Heru Budi terhadap Tebet Eco Park itu memperlihatkan kurangnya kapasitas Heru Budi dalam memimpin kawasan metropolitan.


"Jadi pengetahuan beliau kurang dan belum sampai atau jauhlah kapasitasnya di bawah standar utuk sebuah metropolitan," ujarnya.


Sebelumnya, Heru Budi melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang pagar di sekeliling Tebet Eco Park (TEP), Jakarta Selatan.


Kebijakan memagari taman yang diresmikan eks Gubernur DKI Anies Baswedan itu disebut dilakukan demi sejumlah alasan.


Plt Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, M Fajar Sauri, menjelaskan pemagaran ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas hasil evaluasi terhadap kondisi dan keluhan pengunjung selama masa uji coba pembukaan TEP bulan Juni 2022.


Pada saat itu, kenyamaan pengunjung tidak tercapai akibat melebihi kapasitas taman yang berdampak pada munculnya PKL liar, parkir liar, kerusakan tanaman, lingkungan sekitar taman menjadi kotor, serta faktor sosial lainnya.


Pemagaran dilakukan untuk menjaga vegetasi tanaman dengan adanya manajemen kunjungan dan aktivitas warga di area TEP. Selain itu, TEP juga tidak didesain sebagai taman yang beroperasi selama 24 jam, sehingga pemagaran sebagai langkah untuk menjaga keamanan kawasan taman.


“Pagar ini dirancang untuk menjaga keterbukaan taman dengan visibilitas maksimal, sesuai dengan fungsi dan tujuan awal desain taman yang ‘hijau dan terbuka’. Namun, tetap dengan menjaga fungsi pagar sebagai batas pengaman area taman, sehingga turut mencegah penyalahgunaan area taman,” ujar Fajar dikutip Rabu (21/12/2022).


Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved