Politisi Partai NasDem, Bestari Barus menyentil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto yang mendukung diberikannya sanksi etis Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap Anies Baswedan.
Bestari menyindir Hasto yang malah terkesan seperti orang panik dan gelisah ketika menyangkut Anies Baswedan.
Emosi Hasto bahkan dinilai Bestari seakan tak terkontrol dan berisik.
"Semakin ke sini Hasto kok jadi semakin bising saja. Kok seperti istri kalau lagi datang bulan, ya. Resah, gelisah dan angot-angotan seperti orang yang panik dan emosinya jadi nggak terkontrol gitu," kata Bestari, dikutip dari Warta Ekonomi, Selasa (20/12/2022).
Bestari menyarankan Hasto untuk fokus mengurusi kader partainya sendiri daripada ikut campur urusan Anies.
Selain itu, bukan malah memaksakan orang lain mengikuti standarnya dalam berpolitik.
"Apa nggak lebih baik ngurusi kader partainya sendiri ketimbang ngurusi Anies yang bukan kader partainya? Masa semua aktivitas orang lain mesti dikoreksi. Apa Hasto berpikir bahwa semua langkah gerak orang lain harus memakai standar Hasto," tutur Bestari.
Bestari sampai menyebut Hasto seperti orang yang tak memiliki pekerjaan.
Pasalnya, ia menduga bahwa saat ini Hasto sedang mengalami krisis eksistensi di internal PDIP.
"Atau mungkin Hasto dalam posisi yang sedang mengalami krisis eksistensi di internal partainya sehingga harus omong sana sini seperti orang kurang kerjaan," katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyinggung etika politik pemimpin saat dimintai responsnya terkait penilaian Bawaslu terhadap safari politik Anies Baswedan.
"Ketika Bawaslu merekomendasikan itu sebagai pelanggaran etis, maka dengan kategori pelanggaran etis itu justru sesuatu hal yang sifatnya sangat dalam karena menyangkut etika bagi seorang pemimpin," katanya.