Seri Unik Mahar Pernikahan Kaesang Tak Sekadar Masalah Sepele, Ekonom Sentil BI: Bisa Membuat Sistem Moneter Indonesia Terancam

 Ekonom Anthony Budiawan menyoroti mahar pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang berupa uang tunai dengan seri unik. 

Kaesang Pangarep menggunakan mahar pecahan uang tunai Rp100 ribu sebanyak tiga lembar dengan nomor seri spesial yang berisi inisial nama, tanggal lahir Kaesang dan Erina, serta tanggal pernikahan. 

Namun, ternyata Bank Indonesia (BI) tidak mencetak khusus uang yang menjadi mahar untuk pernikahan Kaesang, hal ini disampaikan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

"BI tidak secara khusus melalukan pencetakan uang yang menjadi mahar pernikahan tersebut," ujar Erwin dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa dalam melaksanakan pencetakan dan pemberian nomer seri uang kertas, BI menerapkan pola kombinasi berurutan (aritmetik) mengikuti urutan huruf dan angka sedemikian rupa, sehingga tak ada uang dengan seri ganda yang dicetak BI.

"Uang Rupiah yang telah dicetak tersebut, selanjutnya disimpan di khazanah Bank Indonesia untuk menjadi persediaan uang nasional dan memenuhi kebutuhan layanan kas," imbuhnya.

Sementara itu, Anthony Budiawan menyinggung bahwa permasalahan mahar dengan seri unik bukan sekadar masalah sepele, karena bisa membuat sistem keuangan terancam.

"Sepertinya ini masalah sepele, cuma Rp300 ribu rupiah. Tapi inti persoalan dari kasus sangat mendasar," ucapnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @AnthonyBudiawan, Senin (19/12).

"Bisa membuat sistem moneter Indonesia terancam: kebijakan BI cetak nomor seri khusus indikasi BI tidak lagi murni independen, tetapi di bawah eksekutif," tandasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi